Masih memikirkan lebih
bagus mana antara bisnis online atau offline? Atau masih penasaran siapa yang
‘menang’ bisnis online vs bisnis offline? Masih mencari pengertian penjualan
offline dan online? Sebaiknya baca artikel ini untuk mengetahui bagaimana cara
pemasaran yang tepat untuk bisnis Muslimpreneur.
sumber: webtrekk.com |
Ada kalanya suatu
produk tidak bisa dikirim atau dipaketkan ke konsumen karena beberapa hal
tertentu. Lalu perlukah dipromosikan online juga? jawabannya bisa didapatkan
setelah memahami saluran distribusi dan saluran promosi.
Saluran distribusi
Saluran distribusi
adalah tempat atau jalur yang digunakan produsen untuk menyalurkan produknya ke
konsumen. Kita bisa membagi saluran distribusi menjadi dua kelompok, yaitu
distribusi offline dan distribusi online.
1. Distribusi Offline
Pemilihan distribusi
produk ditentukan berdasarkan jenis produk yang ditawarkan. Jika produk
bersifat tidak tahan lama, atau ada sebab lain yang mengakibatkan produk tidak
bisa dikirimkan melalui paket sehingga terbatas hanya di dalam kota saja, maka
distribusi offline menjadi pilihan yang bijak. Contohnya produk kue
kukus/basah, ubi oven, dan makanan basah lainnya.
Beberapa jenis produk,
ada yang lebih cocok untuk didistribusikan secara offline dibandingkan online.
Misalnya adalah produk tahan lama yang bisa dicoba terlebih dahulu. Sebagai
pria, saya lebih memilih untuk membeli sepatu secara langsung (datang ke toko
agar bisa mencobanya). Kebanyakan pria saya yakin lebih mengutamakan kenyamanan
saat dipakai jika menyangkut sepatu.
Ini menjadi kelebihan
pemasaran offline, yaitu kelebihan penjualan offline saat penjual bisa
melakukan persuasi lebih mendalam kepada calon konsumen. Konsumen pun mersa yakin
karena produk yang diinginkan ada di depan mata. Dengan demikian presentase closing bisa lebih besar.
Berbeda halnya dengan
sepatu wanita, didistribusikan online maupun offline sama-sama cocok.
Kebanyakan wanita menurut Om Jaya lebih mementingkan gaya, rela menahan rasa
tidak nyaman dengan sepatu barunya.
Jadi, selain jenis
produk, perilaku konsumen (target pasar) juga menjadi pertimbangan dalam
memilih jalur distribusi produk. Meskipun target pasar masih bisa diedukasi.
2. Distribusi Online
Kebalikan dari
distribusi offline, produk tahan lama yang bisa dikirimkan lewat paket cocok
untuk didistribusikan online. Contohnya kue kering, barang elektronik, jam
tangan, dan kebanyakan produk tidak cepat basi bisa dikirimkan.
Kelemahan penjualan
online terletak pada keterbatasan indera, oleh karena itu foto produk yang
menarik, deskripsi lengkap produk dan testimoni atau review dari konsumen lainnya sangat diperlukan. Hal ini dimaksudkan
agar calon pembeli memperoleh informasi yang lengkap dan meminimalisasi
keraguan.
Saluran promosi
Saluran promosi adalah
media yang dipakai untuk menawarkan produk kepada konsumen atau target pasar.
Pertimbangan dalam
pemilihan saluran promosi adalah target pasar dan tempat mereka berada. Jadi
tidak selalu jika produk menggunakan distribusi offline, maka saluran promosi
pun offline juga. Tempat target pasar berada tidak selalu berupa lokasi fisik /
offline, saat ini website, media sosial, aplikasi chat, dan media online
lainnya menjadi tempat target pasar berada.
Angka Pengguna
Internet Indonesia : 88,1 juta (data: APJI 2016)
Rata-rata akses dari
PC/Tablet
|
:
|
4 jam 42 menit /hari
|
Rata-rata akses dari
smartphone
|
:
|
3 jam 33 menit /hari
|
Rata-rata durasi menonton TV
|
:
|
2 jam 22 menit /hari
|
(Sumber: Global
Webindex)
Jika target pasar
adalah pengakses internet, kamu pasti tahu harus beriklan di mana. Jika bukan
pengguna internet, maka saluran promosi offline atau konvensional bisa
digunakan, seperti brosur, spanduk, megatron, media cetak sampai televisi
lokal. Kelebihan pemasaran online saat ini adalah lebih murah dan terukur,
sehingga menjadi pilihan utama pebisnis.
Saluran distribusi dan
promosi ganda seringkali diterapkan oleh para pengusaha. Misalnya produk yang
memerlukan outlet seperti rumah makan, fried
chicken, baso, nasi goreng, kebab dan sebagainya. Apalagi jika lokasinya
strategis, seperti di tempat wisata.
Jika outletnya masih
satu dua, promosi offline menjadi pilihan terbaik dan utama dengan kombinasi
promosi di media sosial. Gunakan media promosi seperti spanduk atau brosur
karena distribusi masih terbatas jarak.
Lain lagi jika konsep
bisnisnya franchise atau memiliki
berbagai cabang outlet di beberapa kota besar, maka distribusi dan promosi
offline dan online harus dikombinasikan semaksimal mungkin. Tujuannya untuk menjangkau
target pasar seluas mungkin.
*referensi tulisan Om Jaya Setiabudi
0 Response to "Penjualan Online atau Offline? Distribusi dan Promosi Online atau Offline? Pilih Mana"
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya :)