Dalam dunia bisnis, khususnya BISNIS ONLINE pastinya kita tidak
terlepas dari yang namanya konsumen.
Dan pastinya kita tentu ingin setiap postingan di Media Sosial
direspon oleh calon konsumen bukan? Nah untuk itu, calon konsumen wajib menyadari keberadaan kita.
Pernah dengar Personal Branding atau Personal Perception? Nah, ini
dia..
Pasti muslimpreneur ada yang sudah paham apa itu PERSONAL BRANDING, namun ada juga yang masih awam.
Jadi, Apa itu PERSONAL BRANDING?
Kalau ungkapan dalam bahasa Inggrisnya, "Branding is NOT what you
say about you. But, branding is what other people say about you."
Berarti, PERSONAL BRANDING itu bukan bagaimana Anda men-cap/menilai
tentang diri sendiri, namun bagaimana orang lain lah yang men-cap/menilai Anda.
Pentingnya personal branding sehingga artikel ini sangat bermanfaat bagi para
marketer.
Intinya, definisi Personal Branding itu adalah bagaimana Anda bisa
membangun sebuah karakter positif yang begitu kuat di mata calon konsumen Anda.
Bagaimana, sudah paham?
Goal atau tujuan utama dari Personal Branding Ini adalah menciptakan timbulnya
TRUST/kepercayaan dari calon konsumen. Trust inilah yang nantinya akan
menggiring calon konsumen untuk membeli produk Anda.
Nah, berikut ini beberapa cara untuk membangun Personal Branding atau
istilah lainnya Personal Perception di mata calon konsumen. Disertai contoh
personal branding:
1. Dapatkan "HATI"
Calon Konsumen.
Di dalam istilah personal branding, ada istilah Hot Button. Pertama
kali untuk Personal Brand sebaiknya Anda temukan HOT-BUTTON Anda.
Apa itu Hot-Button?
Hot-Button adalah SOLUSI yang anda tawarkan menyelesaikan PAIN-POINT
follower/friend list Anda.
Apa itu Pain-Point?
Pain-Point adalah masalah yang paling menyakitkan bagi follower/friend
list Anda.
Jadi, untuk bisa mendapatkan "hati" calon konsumen, yang
bisa Anda lakukan adalah menawarkan solusi atas permasalahan follower/friend
Anda di media sosial.
Bagaimana maksudnya...??? Anda bisa mulai gali, sebenarnya apa
keINGINan dan keBUTUHan calon konsumen Anda.
Nah KEINGINAN & KEBUTUHAN calon konsumen inilah yang disebut
sebagai PERMASALAHAN yang harus diselesaikan.
Ketika Anda mampu untuk menjawab ke keINGinan dan keBUTUHan calon
konsumen, maka Anda berhak dibayar untuk itu bukan?
Sebaiknya Hot-Button untuk Personal Brand disesuaikan dengan
KOMPETENSI anda.
Kompetensi yang sebaiknya diikuti dengan passion dan commitment
yang tinggi.
Bangun emosional calon konsumen Anda di sini.
Ingat, penjualan adalah suatu proses yang melibatkan calon pembeli
kita secara emosional.
Orang tidak akan membeli dari Anda kecuali orang tersebut berhubungan
secara emosional dengan produk ataupun dengan Anda sendiri.
Orang secara emosional/kepribadian sangat berbeda satu sama lain. Maka
Anda dan produk Anda harus memenuhi/memuaskan kebutuhan emosional konsumen.
Dengan demikian, akan mudah bagi Anda untuk mendapatkan hati calon konsumen
Anda.
2. BOOM LIKE & COMMENT.
Cara kedua untuk membangun Personal Branding adalah berusahalah untuk
selalu konsisten memberikan like dan comment/reply pada status friend list
Anda.
Hampir 80% mereka yang telah Anda like & komentari postingannya
akan kepo dengan profil Anda.
Saat mereka mencari tau siapa Anda ini lah, personal branding dari
calon konsumen terbentuk.
Biarkan mereka masuk ke "zona" Anda. Semakin banyak yang
"tersentuh", semakin banyak juga friends yang masuk ke
"zona" Anda.
3. Menjadi "AHLI" di
Mata Calon Konsumen.
Sering-sering lah update status yang bermanfaat, sehingga membuat para
calon konsumen Anda mendapatkan manfaat dari postingan Anda.
Lakukan secara KONSISTEN.
Maksudnya, Anda melakukan edukasi calon konsumen dengan kontinuitas.
Misalnya, setiap hari Anda posting 3x edukasi di waktu-waktu tertentu,
maka lakukan lah demikian itu hingga personal branding Anda benar-benar kuat
terbangun di mata calon konsumen.
Postingan edukasi kepada calon konsumen bisa seperti:
✔ berbagi tips
✔ berbagi informasi yang sedang up to date
✔ motivasi
✔ renungan hidup
✔ boleh sesekali humor, ataupun
✔ aktifitas Anda yang berhubungan dengan BISNIS yang
sedang Anda bangun
Buat semanfaat dan semenarik mungkin, sehingga calon konsumen selalu
"melirik" apapun postingan Anda.
Ketika postingan Anda mulai "bereaksi", maka tidak heran
jika postingan Anda lah yang mereka tunggu - tunggu.
Saran saya, informasi - informasi/postingan yang Anda post tersebut
related atau berhubungan dengan produk yang akan Anda jual..
4. Fokus Pada Pencitraan.
Media Sosial seperti Facebook, Instagram, twitter adalah sebagian
media sosial yang menimbulkan efek pencitraan.
Maka apa yang Anda lakukan, atau katakan atau di Media Sosial tersebut
dalam keseharian sadar maupun tanpa Anda sadari akan membangun PERSONAL BRAND
Anda.
Jika anda sebagai pebisnis yang benar-benar memanfaatkan media sosial
untuk jualan, maka Anda perlu lebih fokus untuk membangun personal branding di
sana.
Kita akan dijuluki orang pintar yang ramah jika selalu ramah menjawab
setiap pertanyaan di sosmed.
Kalau kita suka ngebully orang maka kita akan di juluki tukang bully.
Karena itu mulai sekarang Anda harus mengatur sikap lewat kata-kata
yang Anda ucapkan di sosmed.
Yang sering berkeluh kesah, postingan galau, apalagi alay, “BERHENTILAH”
melakukan itu semua kalau kita ingin menunjukkan personal value yang positif
kepada calon konsumen.
Dengan begitu, secara perlahan personal branding dari customer tentang
kita akan terbentuk dan semakin kuat.
Kira-kira apa yang terjadi ketika Anda semakin dikenal oleh calon
konsumen Anda?
Nah, mudah kan membangun personal branding?
Jangan sampai Brand Anda kebentuk secara gak sengaja, karena di
branding oleh follower atau teman di sosmed Anda.
Kok gak sengaja? Maksudnya?
Iya, maksudnya karna mungkin ketidakFOKUSan Anda dalam membangun
personal branding ini, Anda lalai.
Hari ini update status galau.
Besoknya update informasi edukatif.
Besoknya curhat lagi.
Besoknya posting foto selfie manyun-manyun gitu.
Besoknya sharing edukasi lagi.
Akhirnya apa yang terjadi.?
Akhirnya orang akan membranding Anda bukan seperti yang Anda harapkan.
Alih-alih terlihat ahli, yang ada Anda dikira orang gak jelas. Hehehe
Ini contoh lo ya.
Jadi kesimpulannya, dalam membangun personal branding ini, FOKUS dan
KONSISTENSI adalah 2 hal paling utama yang dibutuhkan.
Selamat mem-branding diri.
"if you are not branding yourself, somebody else will brand you.”
Salam sukses 2 dunia. SHARE jika artikel ini bermanfaat J
Referensi dan
sumber gambar: lebahpreneur dan google.com
0 Response to "4 Tips Strategi Membangun Personal Branding & Trust di Media Sosial"
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya :)