Meskipun bisnis kita
saat ini fokus full online atau hanya beraktivitas di dunia maya, kemampuan
membangun jaringan bisnis atau usaha (networking) yang baik tetap harus
dimiliki. Membangun jaringan offline, hubungan dengan orang lain secara
langsung dengan bertatap muka.
Ketika bisnis online
kita naik kelas, sudah pasti akan sering bertemu orang lain secara langsung
untuk bertemu investor, melakukan presentasi bisnis, mengikuti suatu seminar
kewirausahaan, bernegosiasi dan lain sebagainya.
Semua hal di atas
memerlukan keahlian. Kita harus mampu membuat orang lain mengingat diri kita. Hal
yang lebih penting dalam jaringan bisnis selain siapa yang kita kenal adalah siapa
yang mengenal kita.
Salah satu cara
terbaik untuk membangun jaringan bisnis adalah dengan mengikuti acara bisnis,
seperti seminar. Kesempatan itu datang saat kamu menjadi pengisi seminar
ataupun menjadi peserta seminar.
Jangan sampai setiap
seminar yang kita ikuti tidak memberikan manfaat apa-apa. Setiap seminar harus
memberikan keuntungan berupa jaringan usaha yang berkualitas. Jadi, persiapan apa
saja yang harus dilakukan sebelum menghadiri suatu seminar? Berikut ulasannya.
1. Kartu nama
Orang yang baru kita kenal
mungkin tidak bisa menyempatkan waktunya untuk mencari nama kita di internet. Oleh
karena itu kartu nama sangat penting, meskipun saat ini kita hidup di era
digital. Siapkan kamera ponsel jika kamu kerepotan untuk mengumpulkan banyak
kartu nama, tinggal jepret saja.
2. Lakukan riset terlebih dahulu
Jika berminat
membangun jaringan dengan pengisi seminar, cari tahu dulu siapa dia. Cari
segala hal tentangnya lewat internet. Jadi saat tiba waktunya berjumpa dan
berkenalan, kita bisa dengan mudah menyamakan frekuensi percakapan. Obrolan kita
akan cepat nyambung sehingga tujuan membangun jaringan terwujud.
3. Perbaiki profil di media sosial
Orang cenderung ‘kepo’,
orang yang baru saja berkenalan dengan kita mungkin akan langsung mencari akun
media sosial kita, semisal Facebook atau Instagram. Oleh karena itu, seharusnya
profil kita di dunia maya sudah profesional, jangan asal-asalan.
Sesuaikan profil dengan
bisnis yang sedang kita jalani. Dengan demikian orang lain tidak perlu berpikir
berkali-kali saat akan menghubungi kita. Kalau profil kita tidak jelas, orang
lain akan keburu enggan menghubungi.
Sampul sebuah buku
sangat berpengaruh saat seseorang ingin membeli buku. Ketika membangun
jaringan, istilah jangan menilai buku dari sampulnya sangat tidak pas untuk
diterapkan. Pengecualian jika kita sudah lebih dulu dikenal dengan suatu jenis
penampilan.
Berpenampilan dengan
baik adalah hal bijak yang harus dilakukan jika kamu belum dikenal banyak
orang. Hal ini juga berarti suatu cara untuk menghormati orang lain yang akan
menjadi relasi bisnis kita.
4. Ingatlah nama orang lain
Kebiasaan buruk saya,
mungkin juga kamu, adalah tidak berusaha mengingat nama orang yang baru
dikenal. Kecuali jika namanya unik atau penampilannya berbeda dari yang lain. Jika
ketika pertama kali saling memberi tahu nama, lawan bicara tidak menyebutkannya
dengan jelas, mintalah dia untuk mengulanginya.
5. Follow-up
Perjanjian kerja sama tidak
akan langsung terjadi saat pertama bertemu. Follow-up atau mengontak kembali
kenalan setelah acara usai adalah kunci dalam membangun jaringan bisnis. Hubungi
setelah beberapa jam acara selesai, atau tunggu sehari sebelum menghubungi
kembali.
Bisa kamu lakukan
lewat media sosial, lebih pribadi lagi menggunakan pesan instan seperti
WhatsApp atau BBM. Jangan terburu-buru untuk menelepon sebelum berlalu 24 jam
agar tidak mengganggu. Jangan lupa atur waktu untuk bertemu kembali secara
langsung.
makasih banget udah share gan. artikel yang bermanfaat. yang paling berat adalah memfollow up...
ReplyDeleteSama2 gan. Follow up jadi kunci utamanya, ajak ngobrol biasa aja dulu..
Deletesip. sangat bermanfaat. makasih udah share
ReplyDeleteTrims juga udah berkunjung & komen gan :)
Delete