Pasti semua orang ingin
meraih kesuksesan, tetapi tidak semua orang layak sukses. Jalan untuk menuju
kesuksesan itu berliku, terjal, naik, berkelok-kelok, memutar. Jalan yang
sangat sulit, namun jalan itu ada.
Jalan itu terbuka untuk
semua orang, termasuk kita. Tapi tidak semua orang bisa sampai ke garis akhir.
Banyak godaan yang memaksa kita untuk berhenti. Jarang ada orang yang
introspeksi diri saat terpeleset. Dengan alasan konsistensi, banyak yang
mengulangi kesalahan yang sama. Evaluasi target bisnis atau usaha yang telah
dan ingin dicapai harus dilakukan untuk meraih kesuksesan.
Perlu kteativitas lebih,
perubahan dan persaingan harus dihadapi dengan pengetahuan yang luas. Apabila bulan
ini kamu berhasil membuka toko online dan laris, bulan depan pasti akan banyak
toko serupa yang mengelilingi.
Permainan harga sudah
pasti berlangsung sengit, jangan salahkan kompetitor karena ini sudah pasti
hukum alam. Jika mulai kalah, salahkan diri sendiri yang tidak mau berubah. Di
mana posisi kita tahun lalu? Kemajuan apa yang telah dicapai tahun ini?
Mungkin bulan lalu kamu
belum memulai bisnis, tapi sekarang sudah menjadi pebisnis. Bisa jadi usaha
kita maju dengan pesat dalam setahun terakhir. Tapi bisa jadi sedang bangkrut
saat ini. Hasil tidak selalu patut dipuji, tapi semangat untuk terus bergerak,
bangkit dari kegagalan yang layak untuk diapresiasi.
Itulah entrepreneur
sejati. Hidup tidak selamanya adil. Mungkin baru-baru ini kamu kena tipu, difitnah,
ditinggalkan. Jangan sampai mengurangi semangat. Meski sedang berada di bawah,
paling penting adalah terus maju, terus melangkah.
Sekaranglah waktunya
untuk melakukan evaluasi rutin. Evaluasi bulanan, tahunan wajib dilakukan.
Saatnya menghitung pencapaian dan kerugian. Rancang kembali strategi untuk
kemajuan. Menengok kebelakang, mengecek kembali perbekalan, menetapkan tujuan
di bulan yang baru.
Jangan bilang tidak
punya waktu untuk mengasah pisau kamu, karena ini merupakan suatu keharusan.
Cukup luangkan waktu kurang lebih empat puluh menit saja. Temukan tempat yang
tenang, hanya ada kamu dan Tuhan di sana. Jangan lupa bawa kertas dan pena.
10 MENIT PERTAMA
Santai dan ingat-ingat
kembali, apa target kamu bulan ini? Mana yang tercapai dan mana yang tidak?
Temukan alasan kenapa tidak bisa mencapainya. Temukan cara memperbaikinya agar
kembali ke jalur yang benar.
Jika tidak ada target,
kita patut menyesal atas kondisi saat ini yang tidak ada banyak perubahan.
Kalau perlu menangislah, seakan-akan hari ini adalah hari terakhir kita berada
di dunia. Seakan-akan malaikat sedang menilai kinerjamu tahun ini. Berjanji
untuk tidak menyia-nyiakan waktu yang tersisa.
10 MENIT KEDUA
Rancang target baru
untuk bulan atau tahun depan. Berapa yang ingin dihasilkan per bulan? Prestasi
apa yang ingin diraih? Rinci sampai tentukan tanggalnya. Tulis komitmen sosial
kamu. Berapa target zakat yang ingin dibayarkan bulan depan? Berapa anak yatim
yang akan disantuni? Perbaikan hidup seperti apa yang ditargetkan untuk keluarga?
Buat target berdasarkan
kebutuhan, bukan keinginan semata. Visualisasikan ke dalam wujud gambar.
Sertakan tanggal pasti kapan itu akan dicapai. Tentukan target melebihi apa
yang kamu bayangkan, melebihi kemampuan kita sekarang.
10 MENIT KETIGA
Apa cara yang akan kamu
tempuh untuk mencapai target tersebut? Sesuatu yang besar bisa dimakan kalau
dipotong menjadi potongan-potongan kecil. Maka potong-potong target bulananmu
menjadi target mingguan dan harian.
Rencanakan strategi
terbaik untuk mencapai berbagai target, kemudian tuangkan dalam bentuk tulisan.
Jangan lupa aksi, tidak sebatas rencana saja.
+10 MENIT TAMBAHAN
Berdoalah untuk meminta
ampunan Allah SWT atas waktu yang terbuang percuma begitu saja. Malah banyak
dosa yang diperbuat. Memohon agar menjadi insan yang lebih baik lagi dan pandai
bersyukur.
Jangan lekas puas
terhadap apa yang telah kita raih, tetapi harus mensyukuri segala hal yang
telah Tuhan berikan. Kita telah diberikan waktu belasan, puluhan tahun untuk
bernafas. Lantas apa balasan kita kepada-Nya? Bahkan kita selalu meminta saat
sedang kekurangan. Lupa saat berada di atas. Pernahkah kita bersyukur atas diri
kita yang terlahir utuh. Pernahkah bersyukur atas segala kenikmatan yang jumlahnya
tak terhingga?
Terakhir, barulah kita memohon keilmuan, pemahaman, kesabaran atas upaya kita dan hanya bersandar kepada-Nya.
0 Response to "Evaluasi Target Bisnis Secara Rutin untuk Meraih Sukses"
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya :)