Sendirian membangun bisnis adalah hal yang tidak mudah. Logikanya
bisnis bisa meroket dengan lebih cepat jika ditangani bersama tim kerja yang
baik dan efektif. Kita bisa saling melengkapi kekurangan sehingga bisa
mengubahnya menjadi kekuatan.
Sumber: ebiz-tutorial.com |
Saya perhatikan setiap pebisnis sukses tidak sendirian dalam
membangun bisnisnya. Selalu ada sosok penting, partner atau tim yang berjuang
bersama untuk membesarkan bisnisnya. Rekan saya bilang, “tidak ada yang namanya
Superman, hanya ada Superteam”.
Sebut saja pebisnis asal luar negeri, Top Ittipat dengan
produk cemilan rumput lautnya. Dalam film kisah nyata perjalanan bisnisnya,
sang paman menjadi sosok penting yang membantu Top dalam membangun bisnisnya.
Leader harus mampu membangun team yang solid, teamwork yang
baik, sehingga roda bisnis bisa berjalan dengan maksimal.
Bisnis yang baru dirintis, idealnya ditangani oleh 3 orang
dengan karakter berbeda (Guy Kawasaki). Tiga jenis orang ini bisa saling
melengkapi kekurangan masing-masing. Bisnis bisa melesat lebih cepat jika
mereka bekerja bersama. Tiga tipe orang tersebut adalah:
1. Orang yang ahli
memproduksi (membuat produk)
Tipe pertama ini punya passion
yang kuat terhadap produk buatannya. Beberapa bisa dikategorikan idealis. Contohnya
adalah pendiri Facebook, Mark Zuckerberg.
Orang produksi selalu memiliki banyak ide. Dia bisa
mengeksekusi atau menciptakan produk atau jasa yang bernilai. Orang tipe ini biasanya
banyak menciptakan peluang bisnis baru.
Tipe pertama ini sangat dibutuhkan dalam tim bisnis agar
produk atau jasa bisa terus berinovasi, berkembang dan maju. Walaupun bisnis
kita banyak pesaingnya.
Muncul pertanyaan bagaimana jika kita tidak bisa membuat
produk, namun tahu produk yang bagus? Atau kita tahu produk yang layak dijual,
namun tidak memiliki kapasitas untuk memproduksinya?
Jawabannya adalah menjualkan produk orang lain, atau menjadi
reseller. Klik disini untuk mengetahui caranya.
2. Orang yang bisa
menjual
Orang tipe kedua adalah orang yang bisa menjual produk yang
dibuat oleh orang tipe pertama. Ciri orang tipe ini adalah memiliki relasi yang
luas, suka berada di depan layar dan nyaman bila berada di tengah kerumunan
orang.
Orang pemasaran memiliki skill
persuasi, yaitu memengaruhi orang lain melalui perkataan, tindakan atau
tulisan. Dia tidak demam panggung dan ahli dalam melakukan presentasi. Contohnya
adalah pendiri Apple, Steve Jobs.
Skill berjualan ini pada dasarnya bisa dilatih. Orang tipe
pertama bisa saja memiliki kemampuan orang pemasaran, begitu juga sebaliknya. Karena
kita bicara tim, sebaiknya setiap orang fokus untuk menangani tugas yang
spesifik.
3. Orang yang bisa
mengatur keuangan
Tipe ketiga adalah orang yang teliti dan suka angka-angka. Tipe
orang ini biasanya sangat disiplin, cenderung kaku saat bertemu orang lain
sehingga senang berada di belakang layar.
Tipe orang ini jarang ditemui berada di jajaran owner atau
founder. Padahal ilmu akuntansi erat kaitannya dengan bisnis. Contoh orang tipe
keuangan adalah pendiri Berkshire Hathaway, Warren Buffet.
Sangat penting untuk memahami cara mengatur keuangan di
dalam bisnis. Terutama jika sudah memiliki omset yang besar, banyak hal yang
harus diurus semisal perkara pajak.
Oleh karena itu setiap pengusaha minimal harus memahami indikator
keuangan dalam bisnis.
Tipe yang manakah kamu? Sudah saatnya untuk melengkapi tim
bisnis kamu dengan dua tipe orang lainnya. Jangan merasa bisa menangani
semuanya sendiri, saya pastikan kamu akan kerepotan.
Referensi: Fikry
Fatullah, YukBisnis.com