Penguasaan teknik closing saya
kira wajib hukumnya bagi kamu yang berprofesi sebagai seorang marketer. Tahapan
terakhir penentu keputusan pembelian customer agar membeli produk yang
ditawarkan. Closing adalah tujuan akhir penjual. Dalam hal ini adalah teknik
closing yang efektif, bukan yang asal-asalan.
Saya melakukan riset sederhana,
banyak pencarian untuk kata kunci ‘arti kata closing’ dan ‘cara closing produk/sales
yang jitu pasti berhasil’. Ini mengindikasikan informasi yang akan saya share
di sini sangat bermanfaat bagi kamu yang sudah membaca sampai kalimat ini. Mari
lanjutkan.
Teori dan praktek ibarat kamu dan
jodoh kamu, dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Pilih mana, memahami teori dulu
baru kemudian praktek, atau praktek dulu baru kemudian menemukan teori dan
memahaminya. Kalau saya jelas pilih yang pertama. Jika sependapat, lanjutkan
membaca prinsip closing di bawah ini sebelum menerapkan teknik closing yang
akan menjadi bahasan artikel lisubisnis.com selanjutnya.
Jangan menyerah dengan kata TIDAK
Ketika calon pembeli menolak
penawaran kita dengan mengatakan TIDAK atau NGGA. Maka ini bukan akhir dari
segalanya. Dibalik penolakan pasti ada alasannya. Posisikan kamu sebagai
pembeli, coba tebak apa yang ada di benak calon konsumen.
Misalnya seorang penjual jam
tangan couple yang mendapatkan penolakan dari calon konsumen. Mungkin karena
alasan tidak sekarang karena belum punya uang, tidak cocok dengan harganya, tidak
tertarik dengan warnanya, dan lain sebagainya.
Terus gali keinginan calon
konsumen dan temukan alasan kenapa mereka menolak penawaran kamu. Misalkan calon
konsumen tidak berminat karena warnanya tidak sesuai seleranya, kamu tinggal
menawarkan produk lain dengan warna yang diinginkan.
Prinsip ini sejalan dengan
perinsip “Penanya yang menang”. Terus ajukan pertanyaan ke calon konsumen
sampai kamu mengetahui keinginan mereka. Jangan sampai perbincangan berhenti di
kamu. Jawab, tanya. Jawab, tanya. Ajukan pertanyaan yang berpeluang besar
dijawab YA! oleh calon pembeli.
Jangan pernah berkata
TIDAK kepada calon konsumen
Marketer handal selalu berkata
ada, bisa dan boleh. Setiap pernyataan atau pertanyaan calon konsumen merupakan
kesempatan untuk ‘menyerang balik’ mereka.
Misalnya mereka bertanya, “Apa
ada model jam tangan couple lain dengan warna yang sama?” Jangan berpikir,
langsung saja jawab ADA! meskipun kita belum tahu status stoknya. Setelah itu
segera cek stok produknya.
Syukur kalau stoknya ada, kalau
ternyata sudah habis, kamu bisa bilang, "maaf ternyata stoknya habis. Model
yang ini best seller banyak
peminatnya.”
“Bisa dikirim foto-foto model yang
ready?” Jawab BISA! dan usahakan
kirim secepatnya. “Boleh dijelaskan spesifikasinya?” Jawab BOLEH! dan jelaskan
serinci mungkin.
Selalu membuat NYAMAN
calon pembeli
Tiga kata yang wajib digunakan
ketika berkomunikasi dengan calon pembeli adalah maaf, terima kasih dan tolong.
Kita harus selalu memakai kata atau kalimat positif kepada konsumen.
Misalnya, “Maaf ka, kalau sudah
transfer segera konfirmasi ya, biar segera diproses.” “Terima kasih atas
orderannya, semoga awet produk dan juga pemiliknya J.” “Tolong kirim alamat
lengkapnya ka.”
Panggil dengan NAMA konsumen
agar lebih akrab
Sebutkan nama konsumen saat berinteraksi. Hal ini bisa lebih
mendekatkan dan menambah kepercayaan konsumen terhadap kamu. Misalnya “Terima
kasih ka Indri atas orderannya, no resi akan dikirim segera sebagai bukti
produk sudah dikirim.”
PUJI calon konsumen
Pada dasarnya seseorang senang
dipuji. Cobalah untuk mengapresiasi konsumen dengan kata-kata pujian. Seperti “benar
itu”, “kaka hebat”, “Selera kaka bagus, itu memang produk yang lagi nge-trend”.
Berhasil closing memang tidak
semudah menengok ke kiri dan ke kanan, Dr. Herb True dalam penelitiannya
menjelaskan bahwa 46% penjual menyerah ketika gagal closing untuk pertama
kalinya dan 60% closing terjadi di percobaan kelima. Jadi, jangan gampang
menyerah.
Setelah berkutat dengan teori di
atas, saya yakin kamu sudah siap untuk mempraktekannya dalam berjualan. Percayalah
closing produk akan semakin mudah. Semoga bermanfaat dan ditunggu kunjungannya
untuk membaca artikel terbaru dari lisubisnis.com.
Referensi: Dewa Eka
Prayoga, Ekspedisiilmu.
0 Response to "Prinsip Penting Teknik Mudah Closing Produk Jualan Online yang Efektif"
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya :)