Allah akan menolong orang yang berutang. Tentu saja kepada orang yang punya
tekad untuk selalu berusaha melunasi hutangnya. Bukan kepada orang yang
berutang lalu kabur dan tidak berniat membayar hutangnya.
Agar dimudahkan melunasi hutang, kita harus punya niat untuk melunasi
hutang tersebut. Inilah jalan keluar terlilit hutang, yaitu berdoa terlepas
dari hutang dan punya tekad untuk melunasinya dengan bekerja keras.
Seorang pengusaha ataupun orang awam pasti punya kesempatan untuk
berhutang dikarenakan kkondisi mendesak. Bisa untuk modal usaha maupun kebutuhan
yang harus segera dipenuhi.
Rasulullah SAW bersabda, “Jika
seorang muslim memiliki utang dan Allah mengetahui bahwa dia berniat ingin
melunasi utang tersebut, maka Allah akan memudahkan baginya untuk melunasi
utang tersebut di dunia”. (HR. Ibnu Majah, no. 2408; An-Nasa’i, no. 4690.
Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Dalam riwayat lainnya:
“Allah akan bersama (memberi
pertolongan pada) orang yang berutang (yang ingin melunasi utangnya) sampai dia
melunasi utang tersebut selama utang tersebut bukanlah sesuatu yang dilarang
oleh Allah.” (HR. Ibnu Majah, no. 2409. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan
bahwa sanad hadits ini hasan)
“Siapa yang mengambil utangan,
lantas ia bertekad untuk melunasinya, maka Allah akan menolongnya.” (HR.
An-Nasa’i, no. 4691. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Adapun hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Jiwa seorang
mukmin masih bergantung dengan utangnya hingga dia melunasinya.” (HR. Tirmidzi
no. 1079 dan Ibnu Majah no. 2413. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad
hadits ini hasan).
“Siapa yang mengambil harta
orang lain (di antaranya berutang, pen.) lantas ia bertekad untuk
mengembalikannya, maka Allah akan menolongnya (untuk melunasi utang tersebut,
pen.). Siapa yang meminjam harta orang lain (di antaranya berutang, pen.)
lantas ia bertekad untuk tidak mengembalikannya, maka Allah akan menghancurkan
dirinya (hidupnya akan sulit, pen.).” (HR. Bukhari, no. 2387)
Kedua hadits terakhir ini ditujukan kepada orang yang sebenarnya mampu
untuk melunasi hutangnya, tapi dia enggan untuk melakukannya. Sedangkan Allah
hanya akan menolong orang yang benar-benar bertekad melunasi hutangnya,
walaupun dalam keadaan sulit untuk melunasi.
Allah mengancam orang yang tidak berniat melunasi hutangnya, yaitu
hidupnya akan dipersulit. Kadangkala kita sebagai pemberi hutang mengalami
kesulitan saat menagih hutang, padahal orang yang berhutang tersebut mampu
untuk membayarnya. Bisa kita coba dengan menyampaikan hadits di atas.
Semoga pembaca tidak termasuk tipe orang yang sulit membayar hutang. Penghutang
harus segera melunasi hutangnya dan memohon tenggang waktu jika benar-benar
kesulitan. Keringanan hanya diberikan kepada yang benar-benar kesulitan
melunasi, bukan kepada yang suka menunda-nunda dalam membayar hutang.
Orang yang meminjamkan hutang pun harus memberi kemudahan pada orang
yang sedang kesusahan dalam melunasi hutangnya. Lebih mulia jika membebaskan
orang yang berhutang padanya untuk tidak melunasi hutangnya. Insya Allah akan
mendapatkan pahala yang luar biasa besarnya.
“Siapa saja yang ingin meminta
haknya, hendaklah dia meminta dengan cara yang baik baik pada orang yang mau
menunaikan ataupun enggan menunaikannya.” (HR. Ibnu Majah no. 1965. Syaikh
Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
“Dan jika (orang yang berhutang
itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan
menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu
mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 280).
Lantas bagaimana jika orang yang berutang kemudian meninggal? Dari
Ibnu ‘Umar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih
memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi
dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada
lagi dinar dan dirham.” (HR. Ibnu Majah no. 2414. Syaikh Al Albani
mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Semoga kita termasuk orang yang terhindar dari hutang. Jikapun memiliki
hutang, marilah menjadi golongan orang yang bertekad untuk melunasi hutangnya
agar mendapatkan pertolongan dari Allah SWT. Salam sukses 2 dunia. Silahkan
bagikan artikel ini jika bermanfaat.
Baca juga:
Referensi dan sumber gambar: rumaysho.com,
infoyunik.com
0 Response to "Pertolongan Allah Kepada Orang yang Berhutang, Ini Solusi Terlilit Hutang"
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya :)