PROMO JANUARI 2017

Baru Mulai Bisnis, Fokus Pemasaran atau Produksi Dulu?

Sewajarnya pebisnis pemula akan dihadapkan dengan berbagai permasalahan ketika memulai bisnisnya. Salah satunya adalah menentukan skala fokus atau skala prioritas antara pemasaran dengan produksi. Dua elemen utama yang pasti ada dalam suatu bisnis.

Baru Mulai Bisnis, Fokus Pemasaran atau Produksi Dulu lisubisnis.com bisnis muslim

Belum lagi dihadapkan pada prioritas waktu. Sehari 24 jam serasa masih kurang untuk menyelesaikan segala kegiatan dalam list perencanaan bisnis. Kepala makin pusing karena semakin hari pengeluaran semakin bertambah jumlahnya. Belum lagi sekelumit masalah yang menanti untuk diselesaikan semisal dana yang terbatas, semua serba dikerjakan sendiri dan menentukan produksi atau pemasaran dulu yang harus didahulukan.

Kebangkrutan seringkali menimpa pengusaha pemula karena lebih dulu fokus membangun manajemen. Ini disebabkan ketidaktahuan skala prioritas dengan SDM terbatas. Pebisnis pemula biasanya memiliki dana dan SDM yang terbatas. Oleh karena itu, keuntungan dan arus kas positif sangat dibutuhkan di awal-awal usia bisnis. Berbeda kalau punya dana ‘tak terbatas’ saat memulai bisnis, bisa saja langsung membangun sistem manajemen dan pemasaran sekaligus.

Om Jaya Setiabudi berpesan agar fokus dulu di pemasaran untuk menghimpun dana, baru benahi sistem setelahnya. Fokus ketika membuka bisnis adalah mencari uang melalui kegiatan pemasaran.

Ketika omset sudah terlihat, barulah kita benahi sistem atau manajemen dalam bisnis. Agar tidak menambah beban pikiran, rekrut orang untuk melakukannya. Bicara manajemen, setidaknya ada lima unsur utama, yaitu pemasaran, produksi, keuangan, operasional dan SDM. Sebaiknya benahi dulu manajemen pemasarannya.

Setelah ada aliran dana, baru kita fokus mengelola keuangan. Kemudian benahi unsur manajemen bisnis yang lainnya secara bertahap dengan pasti. Walau sumber daya terbatas, bisnis harus bisa optimal. Kuasai dulu hilir (konsumen), baru serang hulu.

Mungkin dari tadi ada yang janggal, produksinya bagaimana? Bukankah pemasaran berkaitan dengan promosi produk atau jasa? Kalau tidak ada yang dijual apanya yang mau dipasarkan? Ini langkah utama sebelum maju ke pemasaran. Temukan produk atau jasa apa yang akan dipasarkan.

Dalam bahasan ini untuk produksi kita cari produsen yang handal. Produk kita ambil dari pihak lain, jadi tidak perlu pusing mengenai masalah produksi. Bagi yang awam perihal produksi, asal tahu saja kalau bagian yang satu ini tergolong sangat ribet. Melalui metode ini keuntungan memang tidak terlalu besar, tetapi yang kita bidik adalah perputaran uang yang lancar dan cepat.

Muslimpreneur mungkin pernah mendengar ungkapan “raih dulu pasar, baru kemudian pikirkan produksi”. Pesan dari mentor bisnis saya, pilih dulu salah satu dari dua unsur bisnis ini. Mau fokus di produksi atau pemasaran?

Kalau pilih fokus produksi, jadilah produsen handal dengan menciptakan produk yang bagus dan berkualitas. Atau buat suatu jasa yang berkualitas dan bisa memuaskan konsumen. Kemudian bermitra dengan pihak lain yang bisa memasarkannya. Sepakati perihal pembagian hasil atau komisi.

Sebaliknya kalau memilih fokus di pemasaran, carilah produk atau jasa yang bagus dan layak untuk dijual dari produsen. Pilihan ini cocok untuk kamu yang berjiwa penjual, jago pemasaran offline dan online dengan segudang ilmu promosi, handal praktek jualan di lapangan.

Jika diperhatikan, di luar sana banyak yang menerapkan model bisnis seperti ini. Fokus di salah satu saja agar tidak pusing memikirkan hal lainnya. Banyak juga pebisnis yang produksi dan pemasarannya dilakukan sendiri. Tentu saja perlu keterampilan yang luar biasa untuk menjalankannya, karena kalau tidak bisa, akan sulit untuk bertahan dan berkembang. Sama seperti saya yang sempat berusaha menangani keduanya sekaligus, hasilnya memang tidak mudah.

0 Response to "Baru Mulai Bisnis, Fokus Pemasaran atau Produksi Dulu?"

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya :)

Jam Tangan Couple