PROMO JANUARI 2017

Cara Ampuh Membidik Target Pasar yang Tepat 100% Akurat

Cara Ampuh Membidik Target Pasar yang Tepat 100% Akurat

Banyak kita jumpai materi tips pemasaran, yaitu strategi cara membidik/menentukan target pasar/market dengan bijak dan tepat, akurasi 99%. Bukan tanpa alasan, faktanya bisnis bisa sukses dengan membidik target market yang tepat.

Cara Ampuh Membidik Target Market (Target Pasar) yang Tepat 100% Akurat lisubisnis.com bisnis muslim

Saya perhatikan banyak yang mencari pembahasan seputar cara menentukan target pasar yang tepat, cara mencari target market dan contoh target market. Sehingga pembahasan ini masih penting untuk disampaikan.

Kita ilustrasikan melalui suatu kondisi, mari disimak.

Misalnya kamu jualan penggorengan super canggih, bisa memasak 6x lebih cepat, lebih hemat minyak, dan anti gores. Materialnya baja lapis 7. Lalu kamu menjualnya di kampus yang notabene berisi kumpulan mahasiswa. Kira-kira jualannya laku tidak?

Oke, silahkan simpan jawaban kamu setelah tuntas membaca dan memahami bahasan artikel kali ini. Materi mengenai cara membidik target pasar yang tepat.

Tapi, langsung kita buka saja jawabannya. Saya yakin kamu bisa menjawab dengan tepat, jawabannya adalah TIDAK AKAN LAKU. Kalaupun laku, hanya beberapa saja. TIDAK AKAN MAKSIMAL.

Kenapa??? Yaapp.. Betul sekali, bukan karena barang dagangan yang salah, tapi KAMU SALAH TARGET MARKET.

Bagi yang sudah menjawab, SALAH TARGET MARKET. Selamat, berarti kamu sudah tahu apa target market itu. Jadi, siapakah TARGET MARKET itu???

“TARGET MARKET adalah orang-orang yang sangat BERPOTENSI untuk membeli produk/menggunakan jasa yang kamu tawarkan, karena ada rasa INGIN & PERLU."

Baca juga:

Beberapa dari kita mungkin sudah mulai capek untuk promosi secara gencar-gencaran. Menulis copywriting seciamik mungkin. Namun hasilnya masih saja sepi orderan. Ada yang pernah mengalami?

Jika pernah, mungkin kamu sudah melupakan keberadaan target market. Bisa jadi kamu belum mampu membidik TARGET MARKET yang tepat. Bandingkan situasi sebelumnya yang sudah saya paparkan tadi dengan situasi ini.

Andai kamu seorang penjual es teh manis dan es kelapa muda. Menggelar lapak di pinggir lapangan sepak bola yang sedang ramai-ramainya banyak yang bermain. Alhamdulillah, waktu mereka istirahat, tanpa perlu teriak-teriak ke sana ke mari, langsung ludes tuh jualan dalam beberapa waktunya saja.

Sederhana sekali bukan?

Copywriting sendiri yang dianggap sebagai SPG-nya jualan online, belum mampu menghipnotis calon buyer jika kita masih salah menentukan target market.

Sebelum kita terjunkan copywriting yang aduhai kepada calon buyer, coba kita terlebih dahulu menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
1.    Apa yang saat ini benar-benar mereka butuhkan?
2.    Apa yang mereka cari?
3.    Apa masalah mereka yang bisa diselesaikan dengan hadirnya produk kita?
4.    Apa ciri-ciri spesifik mereka? (Jenis kelamin, Usia, Pekerjaan, Penghasilan)
5.    Di mana kita bisa menemukan mereka?
6.    Media online apa yang mereka biasa gunakan? (facebook, twitter, instagram, website)
7.    Bagaimana pola pembelian target market kita? (Beli via SMS, BB, WA, LINE)
8.    Siapa orang yang benar-benar membutuhkan produk kita?

Jelas saja masih sepi orderan, ternyata kita menjual pada orang yang salah. Analoginya, orang lagi lapar kita kasih minum. Orang lagi haus, kita kasih makan. Kan gak nyambuuungg?

Nah, mulai sekarang, mari mulai list lagi target-target market kita dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas. Semakin runcing kita tentukan, semakin tajam copywriting kita bereaksi.

Bidiklah target market yang tepat

Kalau target marketnya tepat, walau kamu sering broadcast edukasi dan juga penawaran produk ke semua kontak BBM dan WA, mereka akan menerimanya dengan senang hati. Ya mereka beranggapan karena bisa saja mereka butuh produk kamu.

Lalu, apakah setelah menemukan TARGET MARKET YANG TEPAT bisa langsung GAMPANG CLOSING...???

Baca juga:

Jualan itu SEPERTI PROSES MENIKAH. Gak mungkin ketika seneng, langsung nikah. Ada proses yang namanya perkenalan dulu. Kenali, sentuh, dapatkan hatinya, baru JUALAN.

Betul, Jawabannya.. TIDAK LANGSUNG MUDAH CLOSING.

Kenapa? Di sini pembangunan dan peran PERSONAL BRANDING sangat kuat. Nah, coba baca artikel lisubisnis sebelumnya tentang MEMBANGUN PERSONAL BRANDING.

Ketika sudah menyajikan menu yang tepat, di PDKT-in. Closing dehh. Beda dengan market yang bukan target kamu. Setidaknya pembentukan PERSONAL BRANDING kamu di mata mereka tidak terlalu susah. Beri ‘makan’ target market kamu dengan konsisten.

SEMAKIN KENAL, SEMAKIN DEKAT, SEMAKIN PERCAYA, SEMAKIN MUDAH CLOSING. Salam sukses 2 dunia. SHARE jika artikel ini bermanfaat J

Referensi dan sumber gambar: lebahpreneur
7 Kesalahan Penyebab Gagalnya Strategi Pemasaran Online di Media Sosial

7 Kesalahan Penyebab Gagalnya Strategi Pemasaran Online di Media Sosial

Di antara kita ada yang pernah ngalamin gak, udah promo mati-matian via online, tapi gak ada yang respon? Terutama promo dengan strategi pemasaran media sosial terampuh. Menggunakan macam-macam pemasaran melalui media sosial. Padahal kita sering mendengar cerita keberhasilan beberapa seller hanya dengan mengandalkan marketplace dan sosial media untuk berjualan.

Sebenarnya, pernahkah kita berpikir apakah semua itu terjadi begitu saja? Apakah betul marketing lewat sosial media kita hanya buat akun/fanpage, kemudian jualan kita langsung rame? Apakah dengan menulis banyak konten yang menarik, terus bisa mendatangkan banyak followers? Atau jangan-jangan selama ini kita cuma mendengar cerita kesuksesan fiktif dari penjual online?

7 Kesalahan Penyebab Gagalnya Strategi Pemasaran Online di Media Sosial lisubisnis.com bisnis muslim

Nah, di artikel ini, kita akan mengupas tentang kemungkinan KESALAHAN PALING FATAL dan UMUM yang menyebabkan gagalnya strategi pemasaran online di media sosial. 7 kesalahan berikut ini harus kita hindari ketika berjualan online.

1. Berharap penjualan langsung dari sosial media
Berdasarkan data hasil penelitian dari luar negeri, 94% orang menggunakan sosial media untuk tujuan keluarga dan teman. Lebih kepada untuk berhubungan sosial seperti melihat foto, chatting, atau membaca status.

Bahkan sebanyak 62% responden menyatakan sosial media tidak mempengaruhi keputusan pembelian mereka. Itulah faktanya. Coba ingat-ingat terakhir kali kalian membuka media sosial untuk apa tujuannya? Ingin membeli sesuatu atau hanya melihat update-an status friendlist? Atau mengetahui info yang sedang viral? Biasanya jarang kalau untuk membeli sesuatu.

#Solusi untuk kesalahan no 1
Bangun hubungan dengan konsumen lewat sosial media

Kita sudah tahu bahwa sebagian besar orang menggunakan sosial media bukan untuk langsung membeli sesuatu. Meskipun ada juga sebagian kecil, bahkan sangat kecil orang yang seketika langsung membeli (impulse buyer).

Karenanya tujuan awal penjual aktif di media sosial itu bukan untuk menjual langsung, tapi untuk membangun interaksi, reputasi dan merek agar terjadi transaksi. Sosial media menjadi sarana untuk membangun hubungan dengan target pasar, sehingga bisa saling mengenal dan terjadi kedekatan. Hal ini akan berdampak positif dalam jangka panjang.

2. Selalu berbicara tentang diri sendiri
Kesalahan ini sebenarnya hampir terjadi di semua strategi marketing, bukan hanya di sosial media marketing saja. Mari fokus ke sosial media dulu.

Kita sudah tahu aktivitas yang sering dilakukan orang-orang di sosial media (sosmed). Mereka mampir ke sosmed untuk mengetahui kabar orang dekat dan mencari konten yang menarik.

Oleh karena itu, jika setiap hari hanya mengepost update-an produk terbaru saja, tidak akan ada yang tertarik.

#Solusi untuk kesalahan no 2
Jangan melawan arus

Sediakan apa yang dicari oleh pengguna sosial media. Yap, diantaranya adalah konten yang menarik. Sulit untuk membuat orang tertarik dengan bisnis kita, sehingga konten yang menarik menjadi kunci utama.

Jika mereka suka dengan konten yang telah disediakan, barulah akun sosmen jualan kita berkesempatan besar untuk di-follow. Tengoklah dua akun besar ini, Dewa Eka Prayoga atau Jaya Setiabudhi yang menggunakan sosial media secara luar biasa.

3. Menganggap konten adalah RAJA
Ungkapan yang sering kita temui di dunia marketing yaitu “konten adalah raja”. Konten berkualitas sejalan dengan hasil yang bagus.

Tapi selain kualitas konten, di media sosial kita harus juga memperhatikan konteks dari konten tersebut. Konteks adalah sesuatu yang melatarbelakangi sebuah kejadian, gagasan/ide, atau pernyataan sehingga semuanya saling berhubungan dan bisa dipahami sejelas mungkin.

Konten yang sekedar menarik tidak selalu berdampak positif terhadap pemasaran. Bahkan bisa berakibat sebaliknya. Jika konten yang dishare via sosial media tidak sesuai konteks produk/jasa yang ditawarkan, maka orang-orang yang tertarik kemungkinan besar tidak sesuai dengan target pasar. Akhirnya meskipun banyak like/follower, tapi percuma, tidak ada yang beli produk kita.

#Solusi untuk kesalahan no 3
Buat buyer persona

Buyer persona adalah profil atau gambaran dari orang-orang yang akan tertarik dan mampu untuk membeli produk/jasa kita.

Misalnya kalau kita memasarkan produk jam tangan couple, maka persona-nya adalah orang-orang yang punya pasangan (pasangan nikah muda). Bukan orang lain.

Buatlah konten spesifik yang akan menarik target pasar kita. Misalnya nyambung dengan contoh di atas, konten dengan konteks yang pas contohnya: tips memilih jam tangan couple bagi pasangan muda, tips biar lebih romantis dengan pasangan, jam tangan unik sebagai hadiah romantis.

4. Menggunakan media sosial dengan cara yang salah
Sosial media, media sosial. Tempat/media orang-orang bersosialisasi. Dalam sosial media marketing kita harus bersosialisasi dengan pengguna sosial media yang lainnya. Tidak hanya sekedar posting saja.

Kesalahan ini sering dilakukan para penjual di sosial media, hanya fokus membuat postingan menarik/postingan produk tanpa bersosialisasi dengan target pasar di media sosial.

Sia-sia saja jika setiap hari mengeluarkan konten baru tanpa bersosialisasi. Apalagi kalau belum punya traffic dan follower yang banyak. Konten tidak akan ada yang melihat, tidak ada yang merhatiin, akibatnya berpengaruh ke hasil penjualan.

#Solusi untuk kesalahan no 4
Bersosialisasi

Sosial media marketing salah satunya bertujuan mendapatkan traffic pengunjung, sehingga meningkatkan konversi penjualan. Caranya adalah dengan bersosialisasi ke luar dan ke dalam.

Sumber traffic yang lain pun ada, misalnya dengan blog/website dan iklan. Sehingga sosial media bisa hanya menjadi tempat berkomunikasi dengan konsumen saja.

Bersosialisasi ke luar artinya kita mencari tempat yang banyak orangnya di sosial media, seperti Facebook Groups misalnya.

Bersosialisasi ke luar artinya melakukan kegiatan berinteraksi di sosial media yang banyak orangnya. Misalnya Fanpage Facebook. Di sana kita bisa membuat konten postingan yang menarik, membantu menjawab pertanyaan, berdiskusi, dan mengundang mereka berkunjung ke sosmed kita.

Bersosialisasi ke dalam yaitu kita melakukan komunikasi dengan orang-orang yang menulis komentar dan memention akun sosmed kita.

5. Tunjukkan bahwa penjual adalah MANUSIA juga
Banyak jasa tambah/jual follower sosmed dan like facebook dengan harga yang tergolong murah. Cara pintas yang sangat tidak disarankan.

Facebook punya algoritma yang menganalisa tingkat interaksi page dengan likers nya. Followers yang ‘dibeli’ dan kebetulan tidak cocok dengan tema page kamu, maka tingkat interaksinya akan sangat rendah.

Facebook akan menganggap spam suatu page jika likers banyak tapi interaksinya rendah. Algoritma berjalan dan terfilter secara otomatis. Postingan tidak akan pernah masuk News Feed followers. Beli like facebook sama dengan membunuh page sendiri.

#Solusi untuk kesalahan no 5
Jangan beli like dan followers

Dapatkan like dan followers dengan cara wajar, yaitu menyediakan konten menarik. Follower yang didapatkan pasti adalah yang tertarik dengan konten dan tema page kita, target market yang sesuai dengan produk yang ditawarkan.

6. Menggunakan prinsip 4P, bukan 4E
Bagi yang mempelajari dunia pemasaran, baik di kampus atau di tempat lainnya, istilah 4P pastinya sudah terbesit di luar kepala. Bahkan istilah ini muncul di setiap mata kuliah pemasaran beberapa tahun lalu saat saya masih di kampus. Hingga berkembang menjadi 4C untuk diterapkan di berbagai bisnis. Namun dalam artikel ini kita akan mengupas singkat 4P dan 4C saja.

4P biasa dikenal marketing mix atau bauran pemasaran terdiri dari konsep Product, Price, Promotion dan Place. Intinya bauran pemasaran 4P menjadi metode untuk melakukan riset sederhana/identifikasi terhadap posisi bisnis kita untuk menyusun strategi pemasaran yang tepat.

Penjelasan singkat 4P:
Product: Berbicara mengenai keunggulan produk/jasa
Price: Menentukan harga produk yang tepat beserta strategi harga lainnya
Place: Mengenai lokasi toko atau cara dan tempat distribusi
Promotion: Berkaitan dengan aktivitas mengkomunikasikan produk kepada calon konsumen

Sebenarnya 4P tidak terlalu cocok jika kita terapkan di pemasaran sosial media. 4P tidak selalu kompatibel di semua media pemasaran. Jika dilakukan di sosial media, followers akan kabur.

#Solusi untuk kesalahan no 6
4P di belakang layar, lakukan 4E

Konsep 4P bukanlah untuk dikomunikasikan secara langsung kepada orang lain. Sebaiknya lakukan 4E dalam pemasaran di sosial media:
- Engage: Ajak berinteraksi
- Educate: Buat konten informatif, bermanfaat dan mendidik
- Excite: Buat konten yang membuat antusias agar mereka kembali lagi
- Evangelize: Buat mereka sukarela merekomendasikan produk kepada orang lain

Strategi pemasaran sosial media dijamin sukses, jika kita berhasil menerapkan 4E ini.

7. Sosial media sebagai satu-satunya media pemasaran
Kamu punya akun jualan instagram dengan followers lebih dari 200ribu. Itu adalah satu-satunya media pemasaran.

Pertanyaannya, bagaimana jika suatu hal negatif menimpa akun kamu? Ditutup sepihak oleh instagram misalnya. Bagaimana jika sosmed yang digunakan saat ini, dikemudian hari sudah tidak efektif lagi untuk memasarkan bisnis?

Hilang sudah kontak 200ribu akun tadi, kita tidak bisa gunakan lagi Instagram. Sangat suram. Akses ke calon pasar potensial yang sudah susah payah didapatkan tidak bisa dilakukan.

Apalagi jika pembeli banyak berdatangan dari sana, sumber penghasilan pokok dari sosial media. Hilang dalam hitungan jam saja. Kita harus ulang dari nol. Itu adalah kelemahan terbesar sosial media.

#Solusi untuk kesalahan no 7
Bangun website sendiri

Dalam pemasaran online kita mengenal 4 jenis media:

- Owned media: media milik sendiri sepenuhnya. Misalnya website, email list, dan blog.
- Paid media: iklan berbayar.
- Earned media: pelanggan yang merekomendasikan bisnis kita.
- Rented media: sosial media (Facebook, Twitter, Instagram, dll)

Kita hanya menumpang lapak di sosial media, sewa tempat saja tapi gratis. Followers akun kita itu miliknya si Mark yang punya Facebook.

Paid dan rented media hanya sarana untuk mengembangkan owned dan earned media yang sepenuhnya milik kita. Sosial media fungsi utamanya untuk membangun brand.

Hindari agar kita dan konsumen menjadikan sosial media sebagai ‘rumah’. Buatlah website sendiri dan bawa mereka kesana.

JANGAN mencari ‘pembeli langsung’ di sosial media, menggunakan FB Ads untuk langsung mendapatkan pembeli, membuat konten hanya di sosial media dan membuka “toko” di sosial media.

LAKUKAN untuk membangun brand di sosial media, menggunakan FB Ads untuk mendapatkan kontak konsumen, membuat konten di website sendiri, gunakan sosial media sebagai tempat distribusinya, bawa orang yang ingin membeli ke website kita. Intinya, kembangkan owned media kita. Jangan sepenuhnya mengandalkan ‘tempat’ yang bukan milik kita.

Owned media harus lebih besar daripada rented media.

SHARING IS CARING. Yuk biasakan saling sharing, supaya ilmunya bermanfaat dan berkah. SHARE terus, Insya Allah makin Bermanfaat...Aamiin...

SIMPULAN
Ketika membuat konten yang menarik dan KONTEKS, maka sesuaikanlah dengan target buyer persona kamu yang menghasilkan 4E (Engage, Educate, Excite, Evangelize) dan mendapatkan tingkat interaksi LIKE, KOMEN, dan SHARE yang tinggi di setiap status sosial media yang dibuat. Harus konsisten di setiap action.

Salam sukses 2 dunia. SHARE jika artikel ini bermanfaat J

Referensi dan sumber gambar: lebahpreneur, panduanim
Jasa Print Sublim Bandung dan Jakarta, Teknik Sablon Sublimasi Kaos Maksimal 3 Hari Beres

Jasa Print Sublim Bandung dan Jakarta, Teknik Sablon Sublimasi Kaos Maksimal 3 Hari Beres

Tag: Harga printer epson sublimasi, harga printer sublimasi, tinta sublim untuk kaos hitam, tinta sublime epson, tinta sublim warna putih, printer sublim

Teknik sablon kaos sublimasi (cara sablon kaos dengan kertas sublim) tidak jauh berbeda dengan sistem transfer print. Desain gambar dicetak di media lain (kertas transfer sublim, kertas transfer untuk tinta sublim, harga kertas sublim saya kurang tahu). Kertas sublim kemudian dirolling dengan suhu tertentu di atas bahan kain.

Kita juga bisa menggunakan cara sablon hot press (heat press), namun cara ini lebih lambat jika dibandingkan teknik rolling. Dimensi gambar pun terbatas, sesuai ukuran mesin pressnya.

Teknik sablon sublimasi sangat cocok untuk diterapkan pada bahan kain 100% polyester/polyster. Teknik ini jangan dipakai pada kain berbahan cotton. Sablon kaos katun dengan tinta sublim tidak cocok. Tapi jika bahan kain memiliki perbandingan 60:40 antara polyester:katun, maka masih bisa disublim.

Bahan kain pun harus warna putih atau light color. Hal ini untuk memaksimalkan hasil print digital yang berwarna warni.

Hasil sablon sublimasi sangat sempurna, semua detail desain tercetak full color lebih real dan menyatu dengan bahan. Ketika dipegang, tidak terasa bahwa kain ada sablonnya. Teknik sublimasi menghasilkan kualitas sablon yang sangat baik dari segi ketahanan (ketahanan mengikuti ketahanan bahan) dan kepekatan warna yang detail dan hasil printing konsisten.

Produk kaos dengan teknik sablon sublim sangat cocok juga untuk anda yang membutuhkan kaos murah sekali pakai (event, gathering, panitia, dan media promosi). Biaya sublimasi tergolong tinggi, maka berlaku sistem minimum order. Semakin banyak jumlah yang diproduksi, maka semakin murah harga kaos sublim.

Print sablon sublimasi biasanya diterapkan pada kaos sublime. Teknik ini sebenarnya tergolong baru bagi dunia fashion. Kaos sublim umumnya dipakai untuk kaos olah raga seperti sepeda, bulu tangkis, mancing, futsal, sepak bola, kaos panitia, event, partai dan lain sebagainya.

Pengembangannya teknik sublim bisa diterapkan untuk produk bahan tas, goodybag, dompet, sepatu, topi, bantal dan banyak lagi.

Contoh desain kaos sublim:

Jasa Print Sublim Bandung dan Jakarta, Teknik Sablon Sublimasi Kaos Maksimal 3 Hari Beres www.kaossublim.com kaossublim.id lisubisnis.com bisnis muslim contoh kaos sublimasi

Jasa Print Sublim Bandung dan Jakarta, Teknik Sablon Sublimasi Kaos Maksimal 3 Hari Beres www.kaossublim.com kaossublim.id lisubisnis.com bisnis muslim contoh kaos sublimasi

Jasa Print Sublim Bandung dan Jakarta, Teknik Sablon Sublimasi Kaos Maksimal 3 Hari Beres www.kaossublim.com kaossublim.id lisubisnis.com bisnis muslim contoh kaos sublimasi

Jasa Print Sublim Bandung dan Jakarta, Teknik Sablon Sublimasi Kaos Maksimal 3 Hari Beres www.kaossublim.com kaossublim.id lisubisnis.com bisnis muslim contoh kaos sublimasi

Jasa Print Sublim Bandung dan Jakarta, Teknik Sablon Sublimasi Kaos Maksimal 3 Hari Beres www.kaossublim.com kaossublim.id lisubisnis.com bisnis muslim contoh kaos sublimasi

Jasa Print Sublim Bandung dan Jakarta, Teknik Sablon Sublimasi Kaos Maksimal 3 Hari Beres www.kaossublim.com kaossublim.id lisubisnis.com bisnis muslim contoh kaos sublimasi

Waktu pengerjaan kaos sublim tergolong cepat, karena waktu press tergantung ketebalan bahan kaos. Biasanya hanya beberapa menit saja, sangat cepat. Sehingga untuk jasa sablon sublimasi hanya membutuhkan waktu 2-3 hari kerja saja.

Jika Anda membutuhkan jasa sablon sublimasi Bandung dan Jakarta atau full order pembuatan kaos sublim, kemeja sublim, jaket sublim (dari mulai membeli bahan sampai pakaian jadi) berkualitas terbaik dan cepat, maka Anda bisa mengunjungi website www.kaossublim.com
Kenapa Covert Selling? Ilmu Gendam Sales, Menjual Tanpa Menjual

Kenapa Covert Selling? Ilmu Gendam Sales, Menjual Tanpa Menjual

Pernah dengar istilah GENDAM? Apa sih gendam itu? Gendam adalah perampokan secara terang-terangan namun korbannya tidak sadar sedang dirampok. Poin penting yang mesti digaris bawahi adalah TIDAK SADAR seperti dihipnotis. Ngeri kan?

Di dunia sales juga ada ilmu yang mirip dengan gendam dalam artian ‘konsumen tidak sadar sedang terkena promosi.’ Beuhhh. Yapp, betul. Nama ILMU-nya adalah COVERT SELLING. Artikel kali ini akan menguak ILMU GHAIB COVERT SELLING.

Banyak sebenarnya buku/modul/ebook covert selling yang membahas mantra covert selling, kata-kata covert selling, cara melakukan covert selling, dan sebagainya. Harga buku covert selling pun cukup terjangkau.

Mungkin ada yang sudah pernah mendengarnya atau sebagian belum ya? Bahkan mungkin ada yang sudah mempelajari covert selling? Jangan kawatir, kita akan buka rahasia di balik ILMU GHAIB ini. Kita pahami konsepnya dulu secara utuh. Lalu tinggal main-main dengan jam terbang.

Kenapa Covert Selling? Ilmu Gendam Sales, Menjual Tanpa Menjual lisubisnis.com bisnis muslim

Jadi, apa itu COVERT SELLING?

Covert selling adalah ilmu gaib yang tidak kasat mata, namun terasa nyata efek sampingnya berupa CLOSING, transferan orderan.

DAHSYAT!!!

Para praktisi covert selling wajib dapat mendeteksi ‘getaran perasaan’ yang dihasilkan oleh sebuah iklan. Perasaan tersebut akan membimbing calon customer untuk BERINTERAKSI.

Ingat!!! Goal awal covert selling adalah INTERAKSI, bukan CLOSING. Karena closing adalah urusan Sang Maha Pemberi Rezeki yang menggerakan hati customer untuk order. Urusan kita adalah memperbesar POTENSI INTERAKSI. Caranya dengan menambah jam terbang untuk menghasilkan iklan yang WOW. Sepakat?

SEPERTI APA ITU IKLAN YANG WOW?

Manusia itu pada dasarnya ‘nggak senang diiklani, nggak senang dijuali, nggak senang ditawari dagangan, nggak senang dibujuk rayu agar membeli suatu produk.’ Nggak sukanya banyak banget. Itu yang harus dipahami.

Semakin kamu sering ngiklan, semakin tebal dinding pembatas kamu dengan calon konsumen. Coba saja perhatikan saat kita nonton tv, apa yang kita lakukan saat muncul iklan? Apakah menikmati setiap iklan yang ditayangkan dari awal sampai akhir iklan? Jarang, bahkan tidak. Pasti langsung ganti channel.

Nah, itu sebabnya, di luar negeri sana, kemasan iklan dibuat sekreatif mungkin. Bahkan salah satu goalnya, hingga tidak ada yang menyadari bahwa itu adalah iklan. Cek saja di youtube, menemukan iklan luar negeri yang memuat redaksi kalimat penawaran seperti ini misalnya, sangat sulit, "Ayo beli minuman X, sangat segarrrr!"

Kalau ketemu iklan yang seperti itu, mungkin iklan tahun 70-an. Pernahkah melihat iklan rokok, terus ada orang merokok yang bilang: "Gile nih rokok gurih mantap pisan!" Pasti gak ada kan. Teknik covert selling-lah yang dipakai, konteks lebih utama.

COVERT = Terselubung. Ok, that's the mind set. Begitu prinsipnya.

Jadi, sebenarnya seperti apa covert selling itu? Ternyata ada beberapa pamahaman masih sering tertukar antara COVERT dan CONVERT.

Covert : tersembunyi, terselubung, tersamar.
Convert : mengubah, mengalihkan dan sejenisnya.

Covert selling (TANPA HURUF ‘N’) itu adalah satu upaya memasukkan sebuah informasi yang berhubungan dengan penjualan produk/jasa secara sekilas dan sangat halus ke pikiran alam bawah sadar (subconscious) calon konsumen.

Caranya bagaimana?

Perlu kita pahami, di penjualan online hampir 99% komunikasi dilakukan via TULISAN (selain gambar dan video). Artinya kemampuan MENULIS adalah hal pertama yang mesti dikuasai.


Termasuk bagi Youtubers yang gemar promosi via Video Youtube pun wajib mahir menulis, paling tidak menulis naskah video promosi.

CONTOH KASUS BAHASA/KALIMAT COVERT SELLING:

Andai saya seorang penjual media sosial marketing yang menitik beratkan pada trik dan tips di media sosial. Perhatikan cara saya menawarkan:

a) "ayo diborong edisi terbaru DVD media sosial marketing, jangan sampe keabisan lhooh. Inbox eaah..."

b) ”Wah, nggak nyangka banget! Ternyata DVD media sosial marketing ini laris manis. Alhamdulillaaaah, terbukti baru 1 minggu belum lauching saja sudah terjual 250 produk.."

Produk sama, tapi dengan cara menawarkan yang berbeda. Andai pembaca ada di friend list FB saya, kira-kira teman-teman akan ngomen, ngelike, atau nginbox jika saya menuliskan dengan gaya tulisan yang mana ya? (a) atau (b)..?

BETUL, pasti sebagian besar, bahkan saya yakin semua akan menjawab "b". Yang menjawab "a", mungkin yang satu frekuensi kali ya. Lalu, pertanyaan selanjutnya adakah kalimat penawaran/rayuan berusaha menjual di kalimat "b"?

Padahal kalimatnya cuma:
“Wah, nggak nyangka banget! Ternyata DVD media sosial marketing ini laris manis. Alhamdulillaaaah, terbukti baru 1 minggu belum lauching saja sudah terjual 250 produk..."

Nggak ada kalimat yang nyuruh untuk beli atau menawarkan sesuatu kan? Saya kasih contoh lain lagi. Misalnya:
"Aduh capek banget nih, habis packing 50 paket orderan.. Alhamdulillah, mudah mudahan laris manis terus tiap hari.”

Ada kalimat jualannya gak?

Modus = modal dusta. DILARANG KERAS DI COVERT SELLING atau TEKNIK MARKETING APAPUN. Covert selling itu bukan modus, tapi cara kita jualan yang kasat mata. Ingat ya, penggunaan ILMU ini SESUAI DENGAN KENYATAAN, biar BERKAH hasilnya. Sepakat?

Nah kalo sudah kita buat covert selling seperti itu, pasti calon konsumen pada KEPO, alias Know Everything Personal Object. Hehe

"Itu orang jualan apa ya, sampai 10 paket gitu ORDER nya?"

Nah, itu yang kita harapkan, awal dari interaksi. Kita tengok lagi ke atas. Kalimat promosi "b" *tidak ada unsur mengajak, menawarkan atau bahkan nyuruh membeli. Tapi, kalimat "b" ini ada efek PERSUASINYA. Orang jadi penasaran, “Kok bisa DVD media sosial marketing itu laris manis?"

Efek persuasi inilah yang jadi target utamanya. Postingan covert selling kita akan menghasilkan efek persuasi. Alhasil kita tak perlu lagi menawarkan apapun. Calon customer yang akan mendekat pada kita, karena nggak kuat menahan rasa penasaran.

Nah, kalimat opsi B adalah contoh sederhana covert selling. Dalam ILMU GHAIB ini, haram hukumnya ada kalimat ajakan. Seperti:
Order yuk
Silahkan hubungi nomor...
ORDER SEKARANG!
Bisa dipesan di...

Jangan sekali-kali pakai kata-kata jualan tersebut, jika kamu sedang mempraktekkan ILMU GHAIB ini, GAK AKAN MEMPAN GENDAM NYA! Biarkan mereka kepo sendiri dan mencari-cari kontak kamu di menu contact us website atau di bio media sosial tempat jualan. Salam sukses 2 dunia. SHARE jika artikel ini bermanfaat J

Referensi dan sumber gambar: lebahpreneur, covertselling.blogspot.com
3 Langkah Awal Sebelum Memulai Bisnis Sendiri: Niat, Target & Action!!!

3 Langkah Awal Sebelum Memulai Bisnis Sendiri: Niat, Target & Action!!!

Mungkin ada di antara muslimpreneur yang kebingungan, apa saja langkah awal untuk memulai usaha baru, baik online maupun offline. Langkah-langkah memulai usaha/wirausaha, membuat usaha sendiri di rumah dengan modal kecil, atau cara awal berbisnis.

Sebenarnya ada tiga konsep kunci utama sebelum kita memulai usaha, yaitu NIAT, TARGET dan ACTION. Bagi kamu yang sudah berbisnis, bisa mempraktekannya segera. Pertama yang akan kita bahas adalah NIAT.

3 Langkah Awal Sebelum Memulai Bisnis Sendiri: Niat, Target & Action!!! lisubisnis.com bisnis muslim

1. NIAT
Terlihat simpel, namun jangan sampai meremehkan hal yang sangat penting ini. NIAT-lah yang menentukan hasil dari semua perjalanan BISNIS yang kita jalani, baik dari sisi emosional, mental, dan hasil.

Pernahkah Kamu duduk sejenak, merenung, memikirkan sebenarnya untuk apa saya berbisnis? Untuk siapa saya berbisnis? Sebab apa saya berbisnis ini?

Jika sudah, Kamu perlu mulai menanamkan konsistensi dalam diri, pegang itu erat-erat. Jika belum, mulailah menata niat muslimpreneur di sini.

Untuk apa saya berbisnis?
Tentukan dulu apakah misi utama Kamu dalam berbisnis?
Apakah ingin mengumpulkan uang sebanyak mungkin?
Apakah ingin terlihat hebat di mata orang lain?
Apakah ingin mengumpulkan harta warisan untuk anak cucu?

Betul, kita tidak bisa munafik. Bisnis itu untuk mencari uang, keuntungan dan berbuah kemakmuran hidup. Tapi jangan jadikan hal tersebut sebagai tujuan utama kita.

Jadi, ketika kita bisnis NIATKAN UNTUK:
✨ MEMBANTU ORANG LAIN DENGAN MANFAAT PRODUK KITA.
✨ MEMBERIKAN SOLUSI ATAS PERMASALAHAN MEREKA MELALUI PRODUK KITA.
✨ IBADAH.

Ketika Kita memberikan kebermanfaatan sebanyak mungkin untuk calon konsumen. Membantu, menawarkan solusi, memberikan kebermanfaatan, bukankah itu semua bernilai pahala?

Saat niat kita sudah seperti itu, maka ketika CLOSING, alhamdulillah rejeki dapat, pahala dapat. Ingat, hasil yang berkah didapat karena kita melakukan segala sesuatu yang bernilai IBADAH.

Ketika kita GAGAL CLOSING pun kita tetap akan bersabar dalam kebahagiaan. Niatnya kan untuk menolong orang lain, belum laku pun tidak masalah. Setidaknya kita sudah mendapat balasan pahala dari Yang Maha Kuasa.

Nah mulai dari sekarang, jika niat Kamu dalam BERBISNIS masih belum benar, luruskan niat Kamu dulu. Insyaallah kalau niat kita sudah tepat, rezeki pun akan semakin lancar. Meskipun ada hambatan, kita bisa ikhlas menerima dengar sabar.

Untuk siapa kamu sukses?
Siapa orang yang paling Kamu Cintai?
Jawab pertanyaan diatas, jangan hanya lewat lisan tapi benar-benar dari dalam lubuk hati terdalam (luangkan 30 menit untuk merenungkan).

Anak?
Istri?
Atau orangtua?

Tentukan mulai sekarang. Tataplah wajah mereka ketika niat kamu sudah berpaling. Jadikan orang yang paling Kamu cintai sebagai energi terbesar Kamu sebagai pebisnis.

Saya SUKSES BERBISNIS, untuk mereka!

Ketika kita berniat membantu orang lain dengan menawarkan solusi melalui produk kita, maka hasilnya pun akan penuh berkah. Niat Pertama kamu bukan lagi soal profit atau keuntungan, namun balasan kebaikan baik dari konsumen, lebih-lebih dari Sang Pencipta.

Sebab apa saya berbisnis?
Ini ada hubungannya dengan poin pertama tadi
Ketika kita menjalani BISNIS, apa yang kita lakukan pasti karena suatu alasan.

Intinya, NIAT YAKIN ACTION SUKSES

Ini dasar, menyangkut emosional kita sebagai pebisnis, jangan anggap remeh. Karena hal-hal tersebut akan berdampak besar pada nasib bisnis kita. Setelah kita bicara NIAT, kita lanjutkan dengan TARGET.

2. TARGET
TARGET itu bukan sekedar penting, tapi sangat PENTING! Tulis TARGET Kamu. Sedetail dan sejelas mungkin.

Misal:
1. Bulan Juli 2017 per tanggal 30, OMSET saya harus naik 50%.
2. Tahun depan bulan April 2018, saya harus bisa membeli mobil dan rumah dengan hasil usaha saya!
3. Bulan Juni 2017, saya harus bisa optimalkan 100 reseller.

Tulis saja. Sedetail mungkin sejelas mungkin. Kapan, di mana, seberapa banyak. Tulis saja, kan hanya nulis, GRATIS!!! Justru itu akan menjadi doa buat Kamu. Niat yang tulus dan baik insyaallah akan penuh berkah.

3. ACTION
Tiada guna niat NIAT, kita pasang TARGET, namun kita tidak pernah ACTION.
ACTION sesegera mungkin. ACTION-lah pol polan!!!

Tentu saja ACTION bukan asal-asalan bertindak. Kuasai ilmunya dulu, baru praktekkan. Ini untuk meminimalisir resiko kegagalan. Jika gagal, ya bangkit lagi dan jangan mengulangi kesalahan.

Hambatan, rintangan, halangan itu pasti ADA. Namun jika NIAT dan TARGET sudah di depan mata, maka setiap kendala yang dihadapi, tidak akan memantahkan semangat ACTION kita. Ini adalah konsep dasar yang perlu Kamu tanamkan betul dalam BERBISNIS.

NIAT Menghasilkan EMOSIONAL
TARGET Memperkuat MENTAL
ACTION Berbuah HASIL

Semoga materi artikel kiat berbisnis ini mudah dipahami. Mari luruskan niat, susun target dan segera beraksi agar bisnis yang kita tekuni membuahkan hasil maksimal.  Salam sukses 2 dunia. Silahkan bagikan artikel ini jika bermanfaat.

Referensi dan sumber gambar: lebahpreneur, webhostmu
Pertolongan Allah Kepada Orang yang Berhutang, Ini Solusi Terlilit Hutang

Pertolongan Allah Kepada Orang yang Berhutang, Ini Solusi Terlilit Hutang

Allah akan menolong orang yang berutang. Tentu saja kepada orang yang punya tekad untuk selalu berusaha melunasi hutangnya. Bukan kepada orang yang berutang lalu kabur dan tidak berniat membayar hutangnya.

Pertolongan Allah Kepada Orang yang Berhutang, Ini Solusi Terlilit Hutang

Agar dimudahkan melunasi hutang, kita harus punya niat untuk melunasi hutang tersebut. Inilah jalan keluar terlilit hutang, yaitu berdoa terlepas dari hutang dan punya tekad untuk melunasinya dengan bekerja keras.

Seorang pengusaha ataupun orang awam pasti punya kesempatan untuk berhutang dikarenakan kkondisi mendesak. Bisa untuk modal usaha maupun kebutuhan yang harus segera dipenuhi.

Rasulullah SAW bersabda, “Jika seorang muslim memiliki utang dan Allah mengetahui bahwa dia berniat ingin melunasi utang tersebut, maka Allah akan memudahkan baginya untuk melunasi utang tersebut di dunia”. (HR. Ibnu Majah, no. 2408; An-Nasa’i, no. 4690. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Dalam riwayat lainnya:
“Allah akan bersama (memberi pertolongan pada) orang yang berutang (yang ingin melunasi utangnya) sampai dia melunasi utang tersebut selama utang tersebut bukanlah sesuatu yang dilarang oleh Allah.” (HR. Ibnu Majah, no. 2409. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)

“Siapa yang mengambil utangan, lantas ia bertekad untuk melunasinya, maka Allah akan menolongnya.” (HR. An-Nasa’i, no. 4691. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Adapun hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jiwa seorang mukmin masih bergantung dengan utangnya hingga dia melunasinya.” (HR. Tirmidzi no. 1079 dan Ibnu Majah no. 2413. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).

“Siapa yang mengambil harta orang lain (di antaranya berutang, pen.) lantas ia bertekad untuk mengembalikannya, maka Allah akan menolongnya (untuk melunasi utang tersebut, pen.). Siapa yang meminjam harta orang lain (di antaranya berutang, pen.) lantas ia bertekad untuk tidak mengembalikannya, maka Allah akan menghancurkan dirinya (hidupnya akan sulit, pen.).” (HR. Bukhari, no. 2387)

Kedua hadits terakhir ini ditujukan kepada orang yang sebenarnya mampu untuk melunasi hutangnya, tapi dia enggan untuk melakukannya. Sedangkan Allah hanya akan menolong orang yang benar-benar bertekad melunasi hutangnya, walaupun dalam keadaan sulit untuk melunasi.

Allah mengancam orang yang tidak berniat melunasi hutangnya, yaitu hidupnya akan dipersulit. Kadangkala kita sebagai pemberi hutang mengalami kesulitan saat menagih hutang, padahal orang yang berhutang tersebut mampu untuk membayarnya. Bisa kita coba dengan menyampaikan hadits di atas.

Semoga pembaca tidak termasuk tipe orang yang sulit membayar hutang. Penghutang harus segera melunasi hutangnya dan memohon tenggang waktu jika benar-benar kesulitan. Keringanan hanya diberikan kepada yang benar-benar kesulitan melunasi, bukan kepada yang suka menunda-nunda dalam membayar hutang.

Orang yang meminjamkan hutang pun harus memberi kemudahan pada orang yang sedang kesusahan dalam melunasi hutangnya. Lebih mulia jika membebaskan orang yang berhutang padanya untuk tidak melunasi hutangnya. Insya Allah akan mendapatkan pahala yang luar biasa besarnya.

“Siapa saja yang ingin meminta haknya, hendaklah dia meminta dengan cara yang baik baik pada orang yang mau menunaikan ataupun enggan menunaikannya.” (HR. Ibnu Majah no. 1965. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

“Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 280).

Lantas bagaimana jika orang yang berutang kemudian meninggal? Dari Ibnu ‘Umar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham.” (HR. Ibnu Majah no. 2414. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Semoga kita termasuk orang yang terhindar dari hutang. Jikapun memiliki hutang, marilah menjadi golongan orang yang bertekad untuk melunasi hutangnya agar mendapatkan pertolongan dari Allah SWT. Salam sukses 2 dunia. Silahkan bagikan artikel ini jika bermanfaat.

Baca juga:

Referensi dan sumber gambar: rumaysho.com, infoyunik.com

Jam Tangan Couple