PROMO JANUARI 2017

Belajar Menulis Mendongkrak Pemasaran Online Lewat Content Marketing

Mari belajar menjadi penulis. Menulis dalam hal ini berarti membuat suatu karya tulisan, entah diketik atau ditulis tangan. Entah itu surat pos, artikel, berita, cerpen, dongeng, novel, diary, buku, karya ilmiah, surat penawaran (sales letter), promosi produk, bahkan curhatan di status medsos. Murni karangan sendiri atau re-writing karya orang lain dengan pengembangan dan bahasa sendiri.

Di masa ini kemampuan menulis sangatlah penting untuk dipelajari dan dikuasai. Copywriting menjadi salah satu senjata bagi para pemasar atau pebisnis, terutama mereka yang berkutat di dunia online. Penerapannya bisa dilihat dalam strategi content marketing yang biasa dijumpai di dunia online.

Belajar Menulis Mendongkrak Pemasaran Online Lewat Content Marketing lisubisnis.com bisnis muslim
sumber: istizada.com

Content marketing (pemasaran konten) membuat konsumen yang mencari kita, bukan sebaliknya seperti pemasaran tradisional. Konten yang bermanfaat akan menarik calon konsumen untuk datang kepada kita dengan tujuan menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Terakhir kita berikan solusi terbaik untuk terbebas dari masalah tersebut. Tentu saja dengan menawarkan produk atau jasa yang kita punya. Maka tulisan yang baik menjadi salah satu senjata dalam pemasaran konten.

Menulis bagi sebagian orang bukan perkara gampang, termasuk bagi blogger seperti saya. Saya sendiri tidak menyangka akan menjadi seorang blogger dan ‘terpaksa’ menulis artikel untuk meramaikan blog kece lisubisnis.com (Bisnis Muslim) ini. Nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia semasa di sekolah dulu memang cukup baik, namun dalam hal menulis suatu karangan atau cerita, saya terbilang kurang mumpuni.

Mungkin di antara Muslimpreneur ada yang merasa bahwa kemampuan menulisnya tidak lebih baik daripada saya. Tapi kemampuan berbicaranya tidak diragukan. Sekali bicara, bisa tanpa jeda. Direkam saja untuk kemudian diketik. Atau sekalian dibuat videonya. Video pemasaran merupakan wujud lain dari “tulisan” yang sangat berpengaruh besar di era digital seperti sekarang ini.

Kekurangan tulisan dibandingkan komunikasi langsung (tatap muka) adalah bersifat satu arah, pembaca yang memutuskan tanpa bisa langsung bertanya ke penulis apabila ada hal yang tidak jelas. Jika di media online mungkin masih ada kolom komentar jika pembaca ingin bertanya atau menanggapi, tapi berbeda dengan di media cetak.

Sebaiknya sebelum menulis kita cermati masalah yang ingin digali. Keraguan dan pertanyaan yang muncul. Munculkan masalahnya agar disadari pembaca. Terakhir adalah menawarkan solusinya. Tulisan sebisanya menjawab pertanyaan 5W+1H (biasanya untuk tulisan berita). Format ini pasti dipakai untuk format artikel dan pesan penawaran promosi.

Lalu pertanyaannya bagaimana cara belajar menulis agar kemampuan menulis kita bisa mantap? Berikut ulasannya yang sebagian besar saya kutip dari master Jaya Setiabudi dengan banyak pengembangan.

1. Berguru kepada penulis yang dikagumi
Kita bisa ‘meniru’ penulis artikel atau sales letter yang menurut kita oke. Tulisannya memiliki gaya bahasa yang bagus dan bisa membuatmu hanyut, terpengaruh, hingga termotivasi.

Jadikan referensi untuk menemukan gaya tulisan kamu sendiri, karena setiap penulis pasti memiliki gaya bahasa yang berbeda. Cari pola yang sesuai dengan karakter pribadi, misalkan saya suka tulisan yang blak-blakan berunsur humor dan langsung ke inti permasalahan dengan contoh penerapan praktis dari Dewa Eka Prayoga. Coba ambil bagian itu untuk ditiru tapi dengan gaya sendiri.

2. Seringlah menulis
Jam terbang tidak bisa bohong. Kebiasaan atau rutinitas, hal yang dilakukan dengan durasi ‘sering’ bisa semakin mengasah kemampuan kita. Tulisan akan mengalir dengan sendirinya seiring dengan seringnya kita menulis.

3. Kritik dan perbaikan
Pikiran penulis tidak selalu sejalan dengan para pembaca. Hal yang dianggap penulis benar belum tentu di mata pembaca demikian. Kritik dan saran dari para pembaca sangat kami harapkan demi kesempurnaan tulisan ini di masa yang akan datang. (jadi inget kata pengantar di makalah tugas sekolah dulu). Share tulisan kita, dapatkan masukan-masukan berharga untuk kesempurnaan tulisan kita selanjutnya. Jangan egois dan ngeyel, empatilah.

Kutipan dari mas Jaya : "Sebaik-baiknya tulisan adalah yang berasal dari hati, difilter dengan pikiran jernih, disampaikan dengan bahasa kaumnya.”

Selain para pebisnis online, politisi juga mulai menyadari pentingnya bisa menulis dengan benar, sebagai sarana untuk berkampanye di media sosial. Sarana untuk berinteraksi dengan para ‘penggemarnya’. Penyampaian dalil yang benar harus bagus agar bisa tersampaikan.

*dikutip dari berbagai sumber

0 Response to "Belajar Menulis Mendongkrak Pemasaran Online Lewat Content Marketing"

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya :)

Jam Tangan Couple