Pernah dengar istilah GENDAM? Apa sih gendam itu? Gendam adalah
perampokan secara terang-terangan namun korbannya tidak sadar sedang dirampok.
Poin penting yang mesti digaris bawahi adalah TIDAK SADAR seperti dihipnotis.
Ngeri kan?
Di dunia sales juga ada ilmu yang mirip dengan gendam dalam artian ‘konsumen
tidak sadar sedang terkena promosi.’ Beuhhh. Yapp, betul. Nama ILMU-nya adalah COVERT SELLING. Artikel kali ini akan
menguak ILMU GHAIB COVERT SELLING.
Banyak sebenarnya buku/modul/ebook covert selling yang membahas mantra
covert selling, kata-kata covert selling, cara melakukan covert selling, dan
sebagainya. Harga buku covert selling pun cukup terjangkau.
Mungkin ada yang sudah pernah mendengarnya atau sebagian belum ya? Bahkan
mungkin ada yang sudah mempelajari covert selling? Jangan kawatir, kita akan buka
rahasia di balik ILMU GHAIB ini. Kita pahami konsepnya dulu secara utuh. Lalu
tinggal main-main dengan jam terbang.
Jadi, apa itu COVERT SELLING?
Covert selling adalah ilmu gaib yang tidak kasat mata, namun terasa
nyata efek sampingnya berupa CLOSING, transferan orderan.
DAHSYAT!!!
Para praktisi covert selling wajib dapat mendeteksi ‘getaran perasaan’
yang dihasilkan oleh sebuah iklan. Perasaan tersebut akan membimbing calon
customer untuk BERINTERAKSI.
Ingat!!! Goal awal covert selling adalah INTERAKSI, bukan CLOSING. Karena
closing adalah urusan Sang Maha Pemberi Rezeki yang menggerakan hati customer
untuk order. Urusan kita adalah memperbesar POTENSI INTERAKSI. Caranya dengan
menambah jam terbang untuk menghasilkan iklan yang WOW. Sepakat?
SEPERTI APA ITU IKLAN YANG WOW?
Manusia itu pada dasarnya ‘nggak senang diiklani, nggak senang
dijuali, nggak senang ditawari dagangan, nggak senang dibujuk rayu agar membeli
suatu produk.’ Nggak sukanya banyak banget. Itu yang harus dipahami.
Semakin kamu sering ngiklan, semakin tebal dinding pembatas kamu
dengan calon konsumen. Coba saja perhatikan saat kita nonton tv, apa yang kita
lakukan saat muncul iklan? Apakah menikmati setiap iklan yang ditayangkan dari
awal sampai akhir iklan? Jarang, bahkan tidak. Pasti langsung ganti channel.
Nah, itu sebabnya, di luar negeri sana, kemasan iklan dibuat sekreatif
mungkin. Bahkan salah satu goalnya, hingga tidak ada yang menyadari bahwa itu adalah
iklan. Cek saja di youtube, menemukan iklan luar negeri yang memuat redaksi
kalimat penawaran seperti ini misalnya, sangat sulit, "Ayo beli minuman X,
sangat segarrrr!"
Kalau ketemu iklan yang seperti itu, mungkin iklan tahun 70-an. Pernahkah
melihat iklan rokok, terus ada orang merokok yang bilang: "Gile nih rokok
gurih mantap pisan!" Pasti gak ada kan. Teknik covert selling-lah yang
dipakai, konteks lebih utama.
COVERT = Terselubung. Ok, that's the mind set. Begitu prinsipnya.
Jadi, sebenarnya seperti apa covert selling itu? Ternyata ada beberapa
pamahaman masih sering tertukar antara COVERT dan CONVERT.
Covert : tersembunyi,
terselubung, tersamar.
Convert : mengubah, mengalihkan
dan sejenisnya.
Covert selling (TANPA HURUF ‘N’) itu adalah satu upaya memasukkan
sebuah informasi yang berhubungan dengan penjualan produk/jasa secara sekilas
dan sangat halus ke pikiran alam bawah sadar (subconscious) calon konsumen.
Caranya bagaimana?
Perlu kita pahami, di penjualan online hampir 99% komunikasi dilakukan
via TULISAN (selain gambar dan video). Artinya kemampuan MENULIS adalah hal pertama
yang mesti dikuasai.
Termasuk bagi Youtubers yang gemar promosi via Video Youtube pun wajib
mahir menulis, paling tidak menulis naskah video promosi.
CONTOH KASUS BAHASA/KALIMAT COVERT SELLING:
Andai saya seorang penjual media sosial marketing yang menitik
beratkan pada trik dan tips di media sosial. Perhatikan cara saya menawarkan:
a) "ayo diborong edisi
terbaru DVD media sosial marketing, jangan sampe keabisan lhooh. Inbox
eaah..."
b) ”Wah, nggak nyangka banget!
Ternyata DVD media sosial marketing ini laris manis. Alhamdulillaaaah, terbukti
baru 1 minggu belum lauching saja sudah terjual 250 produk.."
Produk sama, tapi dengan cara menawarkan yang berbeda. Andai pembaca
ada di friend list FB saya, kira-kira teman-teman akan ngomen, ngelike, atau
nginbox jika saya menuliskan dengan gaya tulisan yang mana ya? (a) atau (b)..?
BETUL, pasti sebagian besar, bahkan saya yakin semua akan menjawab
"b". Yang menjawab "a", mungkin yang satu frekuensi kali ya.
Lalu, pertanyaan selanjutnya adakah kalimat penawaran/rayuan berusaha menjual
di kalimat "b"?
Padahal kalimatnya cuma:
“Wah, nggak nyangka banget!
Ternyata DVD media sosial marketing ini laris manis. Alhamdulillaaaah, terbukti
baru 1 minggu belum lauching saja sudah terjual 250 produk..."
Nggak ada kalimat yang nyuruh untuk beli atau menawarkan sesuatu kan?
Saya kasih contoh lain lagi. Misalnya:
"Aduh capek banget nih,
habis packing 50 paket orderan.. Alhamdulillah, mudah mudahan laris manis terus
tiap hari.”
Ada kalimat jualannya gak?
Modus = modal dusta.
DILARANG KERAS DI COVERT SELLING atau TEKNIK MARKETING APAPUN. Covert selling
itu bukan modus, tapi cara kita jualan yang kasat mata. Ingat ya, penggunaan
ILMU ini SESUAI DENGAN KENYATAAN, biar BERKAH hasilnya. Sepakat?
Nah kalo sudah kita buat covert selling seperti itu, pasti calon
konsumen pada KEPO, alias Know Everything Personal Object. Hehe
"Itu orang jualan apa ya,
sampai 10 paket gitu ORDER nya?"
Nah, itu yang kita harapkan, awal dari interaksi. Kita tengok lagi ke
atas. Kalimat promosi "b" *tidak ada unsur mengajak, menawarkan atau
bahkan nyuruh membeli. Tapi, kalimat "b" ini ada efek PERSUASINYA. Orang jadi penasaran, “Kok bisa DVD media sosial marketing itu
laris manis?"
Efek persuasi inilah yang jadi target utamanya. Postingan covert selling
kita akan menghasilkan efek persuasi. Alhasil kita tak perlu lagi menawarkan
apapun. Calon customer yang akan mendekat pada kita, karena nggak kuat menahan
rasa penasaran.
Nah, kalimat opsi B adalah contoh sederhana covert selling. Dalam ILMU
GHAIB ini, haram hukumnya ada kalimat ajakan. Seperti:
✔ Order yuk
✔ Silahkan hubungi nomor...
✔ ORDER SEKARANG!
✔ Bisa dipesan di...
Jangan sekali-kali pakai kata-kata jualan tersebut, jika kamu sedang
mempraktekkan ILMU GHAIB ini, GAK AKAN MEMPAN GENDAM NYA! Biarkan mereka kepo
sendiri dan mencari-cari kontak kamu di menu contact us website atau di bio
media sosial tempat jualan. Salam sukses 2 dunia. SHARE jika artikel ini
bermanfaat J
Referensi dan
sumber gambar: lebahpreneur, covertselling.blogspot.com
0 Response to "Kenapa Covert Selling? Ilmu Gendam Sales, Menjual Tanpa Menjual"
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya :)