Kata Kunci: Pengusaha Sukses, Belajar
Bisnis, Tips Sukses, Cara Sukses, Belajar Jadi Pengusaha, Cara Menjadi
Pengusaha Sukses, Cara Jadi Pengusaha, Cara Menjadi Pengusaha, Cara Menjadi
Sukses, Cara Usaha Sukses, Kiat Sukses Usaha, Pebisnis Sukses.
Belum,
bahkan tidak ada panduan khusus berupa petunjuk langkah demi langkah yang
menjamin seseorang bisa sukses jika melakukannnya. Kebanyakan hanya bisa meniru
langkah yang dilakukan oleh para pebisnis sukses. Atau menerapkan teori dan
konsep yang dicetuskan para akademisi pada bisnis yang kita jalankan.
Sebagai
seorang muslim, kita juga harus mengambil pelajaran sesuai dengan yang
dicontohkan dalam agama Islam sebagai upaya untuk meraih kesuksesan, baik di
dunia maupun di akhirat. Berikut ini adalah 7 hal wajib yang harus dihindari dan
dijauhi oleh pengusaha muslim.
1. Kegundahan dan kesedihan
Seorang
pengusaha muslim harus menghindari terjebak dalam kegundahan dan kesedihan. Jangan
sampai terikat meratapi masa lalu dan gentar menghadapi masa depan.
Doa
yang diajarkan oleh Rasulullah SAW: “Ya Allah, sejatinya aku berlindung kepada-Mu
dari rasa gundah dan duka karena penyesalan, rasa tidak berdaya, malas, kikir,
sifat penakut, terlilit utang dan penindasan orang lain.” (HR. Al-Bukhari)
Rasa
duka dan gundah yang berlebihan hanya akan menimbulkan keputusasaan dan
keraguan dalam menghadapi masa yang akan datang. Oleh karena itu, seorang
pengusaha harus bermental baja dengan tidak larut dan segera bangkit dalam
kesedihan.
2. Khawatir terhadap rezeki
Seorang
pengusaha kerap khawatir mengenai rezeki. Khawatir dan takut akan kemiskinan. Padahal
Allah SWT sudah menentukan kadar rezeki setiap makhluk hidup.
“Katakanlah:
“Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi?” Katakanlah: “Allah.” (QS. Saba: 24)
Manusia
hanya bisa berusaha dan berencana, tetapi tetap saja Sang Maha Pemberi Rezeki
lah yang menentukan. Rezeki pada hakikatnya bukan semata karena kepandaian
kita, tetapi merupakan karunia dari Allah SWT.
Takwa
menjadi solusi dari kekhawatiran dan kesedihan. Berserah diri dan mengikuti
petunjuk Sang Pencipta. Jika mengikuti petunjuk-Nya, pasti kekhawatiran dan
kesedihan hati akan sirna.
Selain
takwa, sedekah secara ikhlas menjadi jalan keluar untuk menghilangkan kesedihan
dan kegundahan. Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah SWT, baik
secara terang-terangan maupun secara sembunyi-sembunyi akan mendapatkan pahala.
Selain itu, tidak akan ada kekhawatiran dan kesedihan hati pada diri mereka.
Seorang
muslim harus selalu bertawakal terhadap segala hal yang belum terjadi, termasuk
perihal rezeki. Bertawakal merupakan berserah diri dalam hati kepada Allah SWT
setelah berusaha dengan maksimal. Jika bertawakal dengan sebenar-benarnya, maka
Allah SWT akan melimpahkan rezekinya.
3. Sikap lemah dan malas
Pengusaha
itu tidak boleh lemah. Motivasi, semangat, pendirian dan usahanya harus kuat. Gigih
dan pantang menyerah untuk menggapai kesuksesan.
Para
pemenang adalah mereka yang bisa melawan kemalasan. Orang sukses giat ketika
orang lain sedang malas dan terus bekerja ketika orang lain sedang tidur dan
santai. Kemalasan adalah musuh terbesar penghalang kesuksesan.
Rasulullah
SAW mengajarkan kepada kita agar tidak malas, tidak lemah dan harus selalu bersemangat.
Mukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih dicintai daripada mereka yang lemah. Kita
harus bersemangat terhadap hal-hal positif yang mendatangkan manfaat. Jika terkena
musibah, terima dengan ikhlas dan lapang dada sebagai bagian dari takdir Allah
SWT.
4. Kikir
Salah
satu penyebab usaha gagal adalah sifat kikir atau pelit. Allah SWT telah
menjanjikan kesuksesan, kekayaan dan kebaikan bagi mereka yang dermawan.
Setiap
menjelang pagi hari dua malaikat turun dari langit. Satu malaikat berdoa untuk
mengkaruniai orang yang menginfakkan hartanya. Lainnya berdoa agar menimpakan
kerusakan atau kemusnahan bagi orang yang menahan hartanya.
5. Penakut
Kita
harus berlindung dari sifat penakut. Para pahlawan yang pemberani dalam sejarah
sesungguhnya memiliki rasa takut yang sewajarnya dimiliki manusia. Tetapi mereka
melawan rasa takut tersebut sehingga menjadi pemberani.
Takut
gagal menjadi penghambat kesuksesan. Bagaimana bisa berhasil jika takut produk
tidak laku, takut uang habis jika diinvestasikan, takut ditipu dan beragam
ketakutan lainnya yang semestinya harus dilawan.
6. Banyak berutang
Pengusaha
harus menghindari utang yang berlebihan tanpa mempertimbangkan kemampuan untuk
membayarnya. Hal ini bisa menimbulkan masalah besar.
Dampak
buruk dari berutang sudah dijelaskan oleh Rasulullah dalam haditsnya: “Sesungguhnya,
apabila seseorang terlilit utang, jika dia berbicara maka dia berdusta dan jika
berjanji maka dia mengingkarinya.” (HR. Bukhari)
7. Penindasan orang lain
Berlindung
dari penindasan orang lain adalah hal terakhir dalam doa yang diajarkan
Rasulullah di atas. Kesuksesan tidak akan bisa dicapai jika kita masih berada
di bawah penindasan orang lain, secara fisik ataupun mental.
Kelebihan
menjadi seorang pebisnis adalah kemampuan untuk mewujudkan apa yang kita
inginkan. Misalkan membuat suatu produk sesuka hati, sesuai dengan keinginan
dan membuka usaha sesuai hobi yang dimiliki.
Jika
pengusaha bekerja di bawah tekanan orang lain, maka akan berakibat terhambatnya
kesuksesan. Misalnya karyawan jahat yang zalim, monopolitor yang menghambat
pemasaran produk, gangguan oknum seperti preman dan lain sebagainya. Semoga kita
bisa terbebas dari penindasan orang lain.
Semoga
Allah SWT menghindarkan kita dari segala hal negatif yang Rasulullah berlindung
darinya. Salam sukses dua dunia :)
Sumber: Tulisan Fadil Basymeleh dengan
penyesuaian editor
Saya Mrs Queen pemberi pinjaman pinjaman pribadi, kami memberikan pinjaman pada tingkat 2%
ReplyDeleteApakah Anda membutuhkan pinjaman untuk membayar utang Anda?
Anda membutuhkan pinjaman untuk memulai bisnis,
pinjaman untuk membayar tagihan,
Kami di sini untuk memberikan pinjaman dari jumlah apapun, silahkan hubungi kami melalui alamat perusahaan:
queendanielloanfirm@gmail.com Tuhan memberkati
This comment has been removed by the author.
DeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteThis comment has been removed by the author.
Delete