PROMO JANUARI 2017

Kenapa Covert Selling? Ilmu Gendam Sales, Menjual Tanpa Menjual

Pernah dengar istilah GENDAM? Apa sih gendam itu? Gendam adalah perampokan secara terang-terangan namun korbannya tidak sadar sedang dirampok. Poin penting yang mesti digaris bawahi adalah TIDAK SADAR seperti dihipnotis. Ngeri kan?

Di dunia sales juga ada ilmu yang mirip dengan gendam dalam artian ‘konsumen tidak sadar sedang terkena promosi.’ Beuhhh. Yapp, betul. Nama ILMU-nya adalah COVERT SELLING. Artikel kali ini akan menguak ILMU GHAIB COVERT SELLING.

Banyak sebenarnya buku/modul/ebook covert selling yang membahas mantra covert selling, kata-kata covert selling, cara melakukan covert selling, dan sebagainya. Harga buku covert selling pun cukup terjangkau.

Mungkin ada yang sudah pernah mendengarnya atau sebagian belum ya? Bahkan mungkin ada yang sudah mempelajari covert selling? Jangan kawatir, kita akan buka rahasia di balik ILMU GHAIB ini. Kita pahami konsepnya dulu secara utuh. Lalu tinggal main-main dengan jam terbang.

Kenapa Covert Selling? Ilmu Gendam Sales, Menjual Tanpa Menjual lisubisnis.com bisnis muslim

Jadi, apa itu COVERT SELLING?

Covert selling adalah ilmu gaib yang tidak kasat mata, namun terasa nyata efek sampingnya berupa CLOSING, transferan orderan.

DAHSYAT!!!

Para praktisi covert selling wajib dapat mendeteksi ‘getaran perasaan’ yang dihasilkan oleh sebuah iklan. Perasaan tersebut akan membimbing calon customer untuk BERINTERAKSI.

Ingat!!! Goal awal covert selling adalah INTERAKSI, bukan CLOSING. Karena closing adalah urusan Sang Maha Pemberi Rezeki yang menggerakan hati customer untuk order. Urusan kita adalah memperbesar POTENSI INTERAKSI. Caranya dengan menambah jam terbang untuk menghasilkan iklan yang WOW. Sepakat?

SEPERTI APA ITU IKLAN YANG WOW?

Manusia itu pada dasarnya ‘nggak senang diiklani, nggak senang dijuali, nggak senang ditawari dagangan, nggak senang dibujuk rayu agar membeli suatu produk.’ Nggak sukanya banyak banget. Itu yang harus dipahami.

Semakin kamu sering ngiklan, semakin tebal dinding pembatas kamu dengan calon konsumen. Coba saja perhatikan saat kita nonton tv, apa yang kita lakukan saat muncul iklan? Apakah menikmati setiap iklan yang ditayangkan dari awal sampai akhir iklan? Jarang, bahkan tidak. Pasti langsung ganti channel.

Nah, itu sebabnya, di luar negeri sana, kemasan iklan dibuat sekreatif mungkin. Bahkan salah satu goalnya, hingga tidak ada yang menyadari bahwa itu adalah iklan. Cek saja di youtube, menemukan iklan luar negeri yang memuat redaksi kalimat penawaran seperti ini misalnya, sangat sulit, "Ayo beli minuman X, sangat segarrrr!"

Kalau ketemu iklan yang seperti itu, mungkin iklan tahun 70-an. Pernahkah melihat iklan rokok, terus ada orang merokok yang bilang: "Gile nih rokok gurih mantap pisan!" Pasti gak ada kan. Teknik covert selling-lah yang dipakai, konteks lebih utama.

COVERT = Terselubung. Ok, that's the mind set. Begitu prinsipnya.

Jadi, sebenarnya seperti apa covert selling itu? Ternyata ada beberapa pamahaman masih sering tertukar antara COVERT dan CONVERT.

Covert : tersembunyi, terselubung, tersamar.
Convert : mengubah, mengalihkan dan sejenisnya.

Covert selling (TANPA HURUF ‘N’) itu adalah satu upaya memasukkan sebuah informasi yang berhubungan dengan penjualan produk/jasa secara sekilas dan sangat halus ke pikiran alam bawah sadar (subconscious) calon konsumen.

Caranya bagaimana?

Perlu kita pahami, di penjualan online hampir 99% komunikasi dilakukan via TULISAN (selain gambar dan video). Artinya kemampuan MENULIS adalah hal pertama yang mesti dikuasai.


Termasuk bagi Youtubers yang gemar promosi via Video Youtube pun wajib mahir menulis, paling tidak menulis naskah video promosi.

CONTOH KASUS BAHASA/KALIMAT COVERT SELLING:

Andai saya seorang penjual media sosial marketing yang menitik beratkan pada trik dan tips di media sosial. Perhatikan cara saya menawarkan:

a) "ayo diborong edisi terbaru DVD media sosial marketing, jangan sampe keabisan lhooh. Inbox eaah..."

b) ”Wah, nggak nyangka banget! Ternyata DVD media sosial marketing ini laris manis. Alhamdulillaaaah, terbukti baru 1 minggu belum lauching saja sudah terjual 250 produk.."

Produk sama, tapi dengan cara menawarkan yang berbeda. Andai pembaca ada di friend list FB saya, kira-kira teman-teman akan ngomen, ngelike, atau nginbox jika saya menuliskan dengan gaya tulisan yang mana ya? (a) atau (b)..?

BETUL, pasti sebagian besar, bahkan saya yakin semua akan menjawab "b". Yang menjawab "a", mungkin yang satu frekuensi kali ya. Lalu, pertanyaan selanjutnya adakah kalimat penawaran/rayuan berusaha menjual di kalimat "b"?

Padahal kalimatnya cuma:
“Wah, nggak nyangka banget! Ternyata DVD media sosial marketing ini laris manis. Alhamdulillaaaah, terbukti baru 1 minggu belum lauching saja sudah terjual 250 produk..."

Nggak ada kalimat yang nyuruh untuk beli atau menawarkan sesuatu kan? Saya kasih contoh lain lagi. Misalnya:
"Aduh capek banget nih, habis packing 50 paket orderan.. Alhamdulillah, mudah mudahan laris manis terus tiap hari.”

Ada kalimat jualannya gak?

Modus = modal dusta. DILARANG KERAS DI COVERT SELLING atau TEKNIK MARKETING APAPUN. Covert selling itu bukan modus, tapi cara kita jualan yang kasat mata. Ingat ya, penggunaan ILMU ini SESUAI DENGAN KENYATAAN, biar BERKAH hasilnya. Sepakat?

Nah kalo sudah kita buat covert selling seperti itu, pasti calon konsumen pada KEPO, alias Know Everything Personal Object. Hehe

"Itu orang jualan apa ya, sampai 10 paket gitu ORDER nya?"

Nah, itu yang kita harapkan, awal dari interaksi. Kita tengok lagi ke atas. Kalimat promosi "b" *tidak ada unsur mengajak, menawarkan atau bahkan nyuruh membeli. Tapi, kalimat "b" ini ada efek PERSUASINYA. Orang jadi penasaran, “Kok bisa DVD media sosial marketing itu laris manis?"

Efek persuasi inilah yang jadi target utamanya. Postingan covert selling kita akan menghasilkan efek persuasi. Alhasil kita tak perlu lagi menawarkan apapun. Calon customer yang akan mendekat pada kita, karena nggak kuat menahan rasa penasaran.

Nah, kalimat opsi B adalah contoh sederhana covert selling. Dalam ILMU GHAIB ini, haram hukumnya ada kalimat ajakan. Seperti:
Order yuk
Silahkan hubungi nomor...
ORDER SEKARANG!
Bisa dipesan di...

Jangan sekali-kali pakai kata-kata jualan tersebut, jika kamu sedang mempraktekkan ILMU GHAIB ini, GAK AKAN MEMPAN GENDAM NYA! Biarkan mereka kepo sendiri dan mencari-cari kontak kamu di menu contact us website atau di bio media sosial tempat jualan. Salam sukses 2 dunia. SHARE jika artikel ini bermanfaat J

Referensi dan sumber gambar: lebahpreneur, covertselling.blogspot.com

0 Response to "Kenapa Covert Selling? Ilmu Gendam Sales, Menjual Tanpa Menjual"

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya :)

Jam Tangan Couple