Saya ingin berbisnis, apa yang harus dilakukan
pertama kali? Mungkin saat ini sobat muslim sedang mencari jawaban dari
pertanyaan itu. Langkah pertama untuk memulai bisnis adalah menyusun rencana
usaha.
Kamu beruntung telah berhasil menemukan
artikel ini. Karena penulis sudah menyiapkan jawaban atas kebingungan sobat
muslim. Berikut 5 langkah praktis memulai bisnis.
Carilah informasi mengenai keadaan pasar saat
ini untuk mengetahui Needs, Wants & Expectation. Bisa dilakukan survey kecil-kecilan, misalnya kepada
teman dan keluarga. Temukan hal yang menjadi kebutuhan orang-orang saat ini.
Bisa dibuat daftar kebutuhan yang kalian temukan dan pilihlah salah satunya
untuk dijadikan bisnis.
Setelah itu coba cari dan temukan hal spesifik yang diinginkan dan diharapkan dari produk/jasa yang bisa memenuhi kebutuhan tadi. Setelah itu mulai ciptakan produk atau jasa yang tepat.
Bisa juga dengan memilih salah satunya.
Buatlah daftar dan memilih produk atau jasa yang akan dibutuhkan atau
diinginkan atau diharapkan oleh orang-orang saat ini. Coba temukan dan
jadikanlah bisnis.
2. Analisis Data
Lakukan analisis data secara kuantitatif dan kualitatif.
Sekarang ini analisis bisa dengan mudah dilakukan lewat internet, secara
online. Bagian ini juga berhubungan dengan survey pasar.
Lakukan analisis SWOT untuk mengetahui
kesempatan dan ancaman. Informasi yang didapatkan akan berguna untuk menyusun langkah
selanjutnya, menentukan kesuksesan bisnis sobat muslim di masa depan.
3. Segmentasi,
Sasaran dan Diferensiasi Pasar (STP)
Segmentasi Pasar (segmenting) adalah membagi-bagi pasar
yang heterogen dari
suatu produk ke dalam
satuan-satuan pasar yang bersifat homogen.
Ada
5 keuntungan dengan melakukan segmentasi pasar, yaitu:
1.
Desain produk yang lebih sesuai terhadap kebutuhan konsumen/pasar.
2.
Dapat mendeteksi produk dengan cepat terhadap datangnya pesaing.
3.
Menemukan peluang.
4.
Menguasai posisi yang superior & kompetitif karena paham terhadap
konsumennya
5.
Menemukan strategi komunikasi yang efektif & efisien karena mengetahui
siapa konsumennya.
Dasar-dasar untuk melakukan segmentasi pasar terbagai dalam 2 segmen, yaitu:
A. Pasar Konsumen
1. Segmen geografis, terdiri dari wilayah,
ukuran kota, iklim dan kepadatan.
2. Segmen demografis, terdiri dari usia, jenis kelamin, penghasil, pekerjaan, agama, ras, pendidikan, siklus
hidup keluarga dan kewarganegaraan.
3. Segmen psikografis, terdiri dari kelas
sosial, gaya hidup & kepribadian.
4. Perilaku, terdiri dari peristiwa,
manfaat, tingkat pemakaian, status
pemakai, status kesetiaan dan tahap kesiapan.
B. Pasar Bisnis
1. Demografis, yaitu industri, untuk
perusahaan, lokasi.
2. Variabel operasi, terdiri dari teknologi,
kemampuan pelanggan dan status pemakaian.
3. Pendekatan pembelian, terdiri dari kebijakan
pembelian, kriteria pembelian dan hubungan yang alami.
4. Faktor situasional, terdiri dari kepentingan
dan ukuran pesanan.
5. Karakteristik pribadi, yaitu kesetiaan dan
sikap terhadap resiko.
Sasaran pasar (targeting) yaitu menetapkan pasar sasaran dengan mengevaluasi berbagai segmen & memutuskan berapa banyak serta segmen mana yang harus dilayani.
Ada 5 pola strategi pemilihan pasar sasaran,
yaitu:
1.
Konsentrasi segmen tunggal, yaitu pasar yang terkonsentrasi hanya pada 1
segmen.
2.
Spesialisasi selektif, yaitu memilih sejumlah segmen yang sesuai dengan produk,
tujuan & sumber daya perusahaan.
3.
Spesialisasi produk, yaitu membuat produk tertentu untuk beberapa segmen.
4.
Spesialsiasi pasar, yaitu melayani banyak kebutuhan dari suatu kelompok
pelanggan tertentu.
5.
Cakupan seluruh pasar, yaitu melayani seluruh
kelompok pelanggan dengan semua produk.
Diferensiasi pasar (positioning) yaitu membuat hal pembeda di benak konsumen. Produk/jasa harus memiliki perbedaan yang unggul dibandingkan dengan yang lainnya agar mendapatkan tempat di benak konsumen.
Berbagai cara positioning, yaitu:
1.
Perbedaan produk terhadap pesaing (perbedaan dalam keunikan produk).
2.
Manfaat produk, misalkan ekonomis (murah dan wajar) atau emosional (berhubungan
dengan self image).
3.
Cara pemakaian.
4.
Kategori produk, dilakukan oleh produk baru yang muncul dalam suatu kategori produk.
5.
Berdasarkan pesaing.
6.
Melalui imajinasi (tempat, orang, benda, dan sebagainya).
7.
Berdasarkan masalah, biasanya pada produk/jasa baru yang belum dikenal untuk
tujuan memberi solusi kepada konsumen terhadap suatu masalah.
4. Konsep Produk
Pada langkah ini kita harus sudah menentukan
produk yang akan dipasarkan untuk memenuhi NWE dari pasar sasaran. Konsep produk
masih berkaitan dengan diferensiasi.
Syarat-syarat dalam mengembangkan strategi diferensiasi
dalam merancang perbedaan untuk membedakan penawaran perusahaan dari penawaran
pesaingnya:
1. Penting, bermanfaat untuk pelanggan.
2. Jelas, dikemas.
3. Unggul, lebih bermanfaat dari yang lain.
4. Dapat dikomunikasikan, dimengerti &
dilihat.
5. Mendahului, tidak mudah ditiru.
6. Terjangkau, menjangkau selisih harga.
7. Menguntungkan, laba yang meningkat.
Biasanya konsep produk melibatkan penambahan nilai/kualitas pada produk dengan menambahkan lebih banyak keunggulannya. Atau pada peningkatan pelayanan yang lebih baik.
5. Strategi Pelaksanaan
Saatnya melakukan tindakan pada langkah ini
setelah sebelumnya berkutat dengan ide dan data. Ada empat aspek utama yang
menyebabkan berjalannya suatu bisnis, yaitu:
Pemasaran. Analisa
pesaing, program pemasaran (produk, harga, distribusi, dan promosi) serta biaya
pemasaran.
Produksi. Uraian
dan manfaat produk, proses produksi, jadwal, peralatan, lokasi, tata letak,
bahan baku, tenaga kerja dan biaya produksi.
Manajemen. Informasi
kepemilikan usaha, sumber modal, aspek organisasi dan lain sebagainya.
Keuangan. Kebutuhan
modal, biaya investasi, arus kas dan lainnya.
Semoga artikel ini bisa bermanfaat. Salam
sukses dua dunia :)
0 Response to "5 Langkah Praktis Memulai Bisnis"
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya :)