PROMO JANUARI 2017

Pengumuman Klarifikasi Sari Roti Menuai Aksi Boikot, Mari Berpikir Jernih

Sebagai konsumen kelas menengah, menurut saya Sari Roti adalah roti terenak sampai saat ini. Di awal kemunculannya dulu (saat saya ngeh ada produk roti bantalnya), harganya masih di bawah 2 ribu, terjangkau untuk produk yang enak.

Roti bantal berisi selai cokelat dan kacang menjadi favorit saya, walaupun sudah lupa kapan terakhir kali beli. Maklum harganya yang sekarang membuat saya harus sering beralih dulu ke merek lain.

Sepekan terakhir jagad dunia maya dihebohkan dengan kontroversi pengumuman klarifikasi Sari Roti. Berbagai pihak ‘ternama’ dan netizen pada umumnya bereaksi untuk menyuarakan opini terkait pengumuman dari PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk itu.

Pengumuman ini dirilis di website resmi perusahaan, berisi klarifikasi bahwa perusahaan tidak terlibat dalam bagi-bagi roti gratis pada Aksi Super Damai 212 (Aksi Bela Islam Jilid III) tanggal 2 Desember 2016.

Pengumuman Klarifikasi Sari Roti Menuai Aksi Boikot heboh, Mari Berpikir Jernih lisubisnis.com bisnis muslim gerakan boikot

Klarifikasi ini sebagai tanggapan perusahaan atas viralnya foto gerobak Sari Roti yang ditempel kertas bertuliskan "Gratis untuk Mujahid". Foto ini sebenarnya mendapat banyak pujian dari umat Islam, khususnya peserta dan pendukung aksi super damai 212.

Pengumuman Klarifikasi Sari Roti Menuai Aksi Boikot heboh, Mari Berpikir Jernih lisubisnis.com bisnis muslim gerakan boikot

Pengumuman Klarifikasi Sari Roti Menuai Aksi Boikot heboh, Mari Berpikir Jernih lisubisnis.com bisnis muslim gerakan boikot

Terkait pengumuman ini, ada yang netral, ada yang pro Sari Roti dan ada pula yang menghujat sampai mendukung aksi boikot terhadap produk roti ini. Akhirnya kasus ini menjadi viral dan trending topik di dunia maya. Inilah bunyi klarifikasinya:

PENGUMUMAN
Jakarta - Sehubungan dengan beredarnya informasi mengenai adanya pembagian produk Sari Roti secara gratis oleh penjual roti keliling (hawker tricycle) pada Aksi Super Damai 212, dengan ini kami sampaikan bahwa:
  1. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. selaku produsen produk Sari Roti memberikan apresiasi sebesar-besarnya atas terlaksananya Aksi Super Damai 212 yang berjalan dengan lancar dan tertib pada tanggal 2 Desember 2016.
  2. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. senantiasa berkomitmen menjaga Nasionalisme, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika dengan senantiasa berusaha untuk menjadi perusahaan kebanggaan Indonesia.
  3. Dengan tidak mengurangi apresiasi kami atas Aksi Super Damai kemarin, dengan ini kami sampaikan bahwa PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. tidak terlibat dalam semua kegiatan politik. Kemunculan informasi mengenai pembagian produk Sari Roti secara gratis oleh penjual roti keliling (hawker tricycle), merupakan kejadian yang berada diluar kebijakan dan tanpa seijin PT Nippon Indosari Corpindo Tbk.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, dengan ini PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. menyampaikan bahwa:
  • Produk Sari Roti tersebut adalah produk yang dibeli oleh salah seorang Konsumen melalui salah satu Agen yang berlokasi di Jakarta.
  • Pihak Pembeli meminta agar produk tersebut dapat diantarkan ke area pintu masuk Monas dan dipasangkan tulisan “gratis” tanpa pengetahuan dan perijinan dari pihak PT Nippon Indosari Corpindo Tbk.

Demikian informasi ini kami sampaikan agar tidak terjadi kesalahpahaman diberbagai pihak. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. berkomitmen untuk selalu menjaga Nasionalisme, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika, serta tidak terlibat dalam semua aktivitas kegiatan politik.

Pengumuman ini menimbulkan banyak persepsi (multitafsir), dan menurut saya persepsi negatif terhadap produk/perusahaanlah yang paling banyak bermunculan. Alih-alih meluruskan kesalahpahaman, justru klarifikasi ini malah menimbulkan ‘kesalahpahaman’ baru yang lebih besar.

Pendukung atau simpatisan Aksi Super Damai 212 merasa tersakiti dengan klarifikasi Sari Roti yang menyatakan bahwa aksi pembagian roti gratis tidak resmi dari perusahaan Sari Roti, namun ada konsumen yang memborong roti lalu dibagikan gratis. Perusahaan enggan dianggap sebagai pendukung Aksi Super Damai 212 yang pada intinya menuntut Ahok segera diproses hukum terkait kasus penistaan Al-Qur’an dan doa bersama untuk kebaikan NKRI.

Belum lagi kalimat-kalimat setelahnya yang seakan ‘menuduh’ bahwa Aksi Super Damai 212 termasuk aktivitas kegiatan politik serta ‘mengguncang’ keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika. Lebih jauh lagi, Sari Roti kemudian dituduh lebih membela Ahok.

Gerakan boikot kemudian tidak terbendung. Mulai dari personal, pedagang sampai perusahaan ikut serta memboikot Sari Roti. Ada juga netizen yang mengaku sudah 7 tahun berlangganan Sari Roti dan setiap hari belanja hingga jutaan rupiah untuk dibagikan kepada karyawannya, setelah membaca klarifikasi tersebut dia mengaku akan berpindah produk.

Pengumuman Klarifikasi Sari Roti Menuai Aksi Boikot heboh, Mari Berpikir Jernih lisubisnis.com bisnis muslim gerakan boikot

Bermunculan foto yang ungkapan kebencian, seperti roti Sari Roti yang diinjak, dibuang di tempat sampah hingga papan pengumuman yang menulis bahwa di toko tersebut kini tidak lagi menjual produk Sari Roti.

Saya pribadi sangat menyayangkan aksi injak dan buang makanan, lebay sekali. Ini termasuk perbuatan yang mubazir, sia-sia karena membuang-buang makanan (meskipun ada klarifikasi dari pengupload bahwa produknya sudah kadaluarsa).

Islam sendiri tidak mengajarkan demikian, terlepas dari makanan itu layak atau tidak untuk dikonsumsi, sebaiknya tidak melakukan hal yang berlebihan. Kalau mau memboikot ya cukup dengan menyuarakan pendapat dengan sopan dan tidak menjual serta membeli produknya saja. Produk kadaluarsa dibuang tanpa perlu diupload fotonya segala.

Aksi boikot benar-benar dahsyat, efeknya tidak menunggu lama. Hanya dalam waktu kurang dari 24 jam, jutaan netizen menyatakan dukungan gerakan boikot di berbagai media sosial. Bahkan, muncul ancaman menutup pabrik Sari Roti jika tidak segera meminta maaf.

Pada 7 Desember 2016 saham Sari Roti langsung anjlok. Penjualan produk kemudian ikut menurun. Pengumuman di website resmi Sari Roti yang menuai kontroversi ini akhirnya dihapus.

Sari Roti merupakan produk dari perusahaan besar yang telah menguasai medium penjualan. Ada total 10 pabrik yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia. Produk mereka mudah ditemukan di mana saja, dari pedagang keliling, toko kelontong sampai minimarket.

Sebanyak 31,5 persen saham Sari Roti dimiliki PT. Indoritel Makmur International Tbk. Selain Sari Roti, Indoritel juga membawahi PT. Indomarco Prismatama (Indomaret) dan PT. Fastfood Indonesia (KFC).

Bermodalkan jaringan dan sokongan sebesar itu, kini ketahanan usaha Sari Roti tengah diuji oleh aksi boikot. Para pekerja pabrik dan penjual roti keliling bakal terpukul pertama kali dan merasakan dampak yang paling keras.

Terlepas dari pengumuman klarifikasi ini diinisiasi oleh pihak manajemen Public Relation perusahaan atau perintah langsung dari Direktur sampai Presiden Direktur. Apapun maksud dan tujuan sebenarnya, apakah tidak ingin dianggap mendukung Aksi Super Damai 212 atau sengaja sebagai strategi untuk menaikkan branding.

Saya rasa klarifikasi ini terlalu berlebihan sehingga ditafsirkan negatif oleh banyak pihak, terutama umat muslim. Ini yang menjadi inti masalahnya.

Saya berharap pihak perusahaan meminta maaf secara terbuka, lisan dan tertulis kepada umat Islam, khususnya peserta dan pendukung Aksi Super Damai 212 terkait hal ini. Sejak awal pun saya rasa tidak ada yang beranggapan bahwa pembagian roti secara gratis adalah resmi dari perusahaan. Tempelan gratis pun hanya memakai kertas dan tulisan tangan biasa. Jika resmi dari perusahaan, pasti disiapkan dengan lebih baik.

Sari Roti harus menjadi pihak yang ‘mengalah’ agar aksi boikot tidak semakin membesar sehingga bisa menyelamatkan perusahaan dan pihak-pihak terkait yang menggantungkan penghasilannya lewat produk brand Sari Roti.

Saya yakin pegawai dan pembeli Sari Roti di Indonesia sebagian besar adalah umat Islam. Sehingga harus menjadi pertimbangan bagi perusahaan untuk tidak melakukan hal-hal yang bisa menimbulkan kesalahpahaman dan kerugian bagi berbagai pihak. Semoga ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak.

Terkait kasus ini, di sisi manapun kamu berpihak (netral, pro atau kontra aksi boikot), itu adalah hak kamu. Saya harap sudah dipikirkan dengan jernih dan matang untuk kebaikan bersama. Tulisan ini hanya opini pribadi yang tidak bermaksud menyakiti siapapun, saya sendiri bersikap netral dan menginginkan kebaikan bagi kita bersama. Salam sukses 2 dunia.

Referensi dan sumber foto: tribunews.com, kini.co.id, tarbiyah.net, katadata.co.id.

0 Response to "Pengumuman Klarifikasi Sari Roti Menuai Aksi Boikot, Mari Berpikir Jernih"

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya :)

Jam Tangan Couple