Konsumen atau pelanggan mempunyai hak untuk mengutarakan pendapatnya mengenai produk atau jasa yang digunakan. Pelanggan bisa menghubungi pihak perusahaan untuk memberikan pujian atau komplain melalui saluran yang tersedia.
Pengusaha atau perusahaan harus bisa mengatasi komplain yang
dilayangkan oleh pelanggan. Diperlukan strategi komplain untuk menangani
keluhan dari pelanggan dengan cepat dan efektif.
Berikut ini beberapa strategi untuk memberikan pelayanan dalam
menangani komplain pelanggan agar puas dan tetap setia.
1. Pahami keinginan pelanggan
Cermati keluhan apa yang disampaikan oleh pelanggan. Setelah itu
berikan solusi dengan segera, seperti pengembalian uang, perbaikan pelayanan
atau penggantian produk. Ada juga yang hanya ingin keluhannya didengar atau
perusahaan meminta maaf.
Tanggapi semua keluhan dengan pendekatan yang sama. Jadilah pendengar
yang baik, beri perhatian penuh, bersikap ramah, sopan, berempati dan jangan
sampai terpancing emosi dengan berbalik ‘menyerang’ pelanggan atau menyanggah
untuk membela diri. Identifikasi masalah intinya dan berikan solusi yang tepat
dan cepat. Komplain yang tidak dibarengi dengan solusi yang tepat dan cepat bisa
menyebabkan ancaman serius.
2. Meminta maaf dan berterima kasih.
Mintalah maaf kepada konsumen dengan tulus, meskipun kesalahan bukan berasal dari pihak perusahaan. Kita harus meminta maaf karena pelanggan mengalami hal yang tidak menyenangkan. Coba untuk berempati dengan memposisikan diri pada posisi mereka
Berterima kasih kepada pelanggan karena telah membantu perusahaan
untuk meningkatkan kualitas produk ataupun pelayanan jasa. Sangat jarang ada
pelanggan yang mau meluangkan waktu dan tenaga untuk memberikan respon atas
produk ataupun pelayanan jasa suatu perusahaan.
3. Tanggap terhadap komplain
Pelanggan tidak selalu melayangkan komplain lewat telepon. Ada yang melalui surat pembaca, media sosial, email dan website. Sebaiknya dilakukan pengecekan secara berkala di semua channel tersebut agar kita bisa tanggap dalam mengatasi komplain.
4. Lakukan konfirmasi dan minta testimoni positif
Pelanggan tidak selalu melayangkan komplain lewat telepon. Ada yang melalui surat pembaca, media sosial, email dan website. Sebaiknya dilakukan pengecekan secara berkala di semua channel tersebut agar kita bisa tanggap dalam mengatasi komplain.
4. Lakukan konfirmasi dan minta testimoni positif
Lakukan follow up atau konfirmasi kepada pelanggan yang komplain. Pastikan
keluhan mereka telah diatasi dengan baik sehingga menimbulkan kepuasan. Jangan
sampai masalah dibiarkan berlarut-larut tanpa penyelesaian, sehingga pelanggan
semakin kesal.
Apabila pelanggan sudah puas, mintalah mereka merevisi keluhan negatif yang terlanjur menyebar, misalnya di media sosial. Bila testimoni negatif terus menyebar, bisa menimbulkan citra produk/jasa yang buruk dan reputasi bisnis tercoreng.
Apabila pelanggan sudah puas, mintalah mereka merevisi keluhan negatif yang terlanjur menyebar, misalnya di media sosial. Bila testimoni negatif terus menyebar, bisa menimbulkan citra produk/jasa yang buruk dan reputasi bisnis tercoreng.
Keluhan pelanggan merupakan hal biasa dalam bisnis. Pelayanan jasa
atau kualitas produk tidak semuanya selalu sempurna, pasti ada kalanya terjadi
kesalahan. Misalnya kondisi produk yang cacat, tidak sesuai keinginan,
pelayanan jelek atau pengiriman terlambat.
Oleh karena itu pebisnis harus selalu siap dalam menghadapi komplain pelanggan
dan menjadikannya pelajaran untuk memperbaiki kesalahan. Semoga tulisan ini
bermanfaat, salam sukses dua dunia :)
0 Response to "Cara memberikan pelayanan dalam menangani komplain pelanggan agar puas dan tetap setia"
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya :)