PROMO JANUARI 2017

5 Langkah Praktis Memulai Bisnis

Saya ingin berbisnis, apa yang harus dilakukan pertama kali? Mungkin saat ini sobat muslim sedang mencari jawaban dari pertanyaan itu. Langkah pertama untuk memulai bisnis adalah menyusun rencana usaha.

Kamu beruntung telah berhasil menemukan artikel ini. Karena penulis sudah menyiapkan jawaban atas kebingungan sobat muslim. Berikut 5 langkah praktis memulai bisnis.

5 Langkah Praktis Memulai Bisnis
Langkah praktis memulai bisnis

1. Survey Pasar
Carilah informasi mengenai keadaan pasar saat ini untuk mengetahui Needs, Wants & Expectation. Bisa dilakukan survey kecil-kecilan, misalnya kepada teman dan keluarga. Temukan hal yang menjadi kebutuhan orang-orang saat ini. Bisa dibuat daftar kebutuhan yang kalian temukan dan pilihlah salah satunya untuk dijadikan bisnis.

Setelah itu coba cari dan temukan hal spesifik yang diinginkan dan diharapkan dari produk/jasa yang bisa memenuhi kebutuhan tadi. Setelah itu mulai ciptakan produk atau jasa yang tepat.

Bisa juga dengan memilih salah satunya. Buatlah daftar dan memilih produk atau jasa yang akan dibutuhkan atau diinginkan atau diharapkan oleh orang-orang saat ini. Coba temukan dan jadikanlah bisnis.

2. Analisis Data
Lakukan analisis data secara kuantitatif dan kualitatif. Sekarang ini analisis bisa dengan mudah dilakukan lewat internet, secara online. Bagian ini juga berhubungan dengan survey pasar.

Lakukan analisis SWOT untuk mengetahui kesempatan dan ancaman. Informasi yang didapatkan akan berguna untuk menyusun langkah selanjutnya, menentukan kesuksesan bisnis sobat muslim di masa depan.

3. Segmentasi, Sasaran dan Diferensiasi Pasar (STP)
Segmentasi Pasar (segmenting) adalah membagi-bagi pasar yang heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar yang bersifat homogen.

Ada 5 keuntungan dengan melakukan segmentasi pasar, yaitu:
1. Desain produk yang lebih sesuai terhadap kebutuhan konsumen/pasar.
2. Dapat mendeteksi produk dengan cepat terhadap datangnya pesaing.
3. Menemukan peluang.
4. Menguasai posisi yang superior & kompetitif karena paham terhadap konsumennya
5. Menemukan strategi komunikasi yang efektif & efisien karena mengetahui siapa konsumennya.

Dasar-dasar untuk melakukan segmentasi pasar terbagai dalam 2 segmen, yaitu:
A. Pasar Konsumen
1. Segmen geografis, terdiri dari wilayah, ukuran kota, iklim dan kepadatan.
2. Segmen demografis, terdiri dari usia, jenis kelamin, penghasil, pekerjaan, agama, ras, pendidikan, siklus hidup keluarga dan kewarganegaraan.
3. Segmen psikografis, terdiri dari kelas sosial, gaya hidup & kepribadian.
4. Perilaku, terdiri dari peristiwa, manfaat, tingkat pemakaian, status pemakai, status kesetiaan dan tahap kesiapan.

B. Pasar Bisnis
1. Demografis, yaitu industri, untuk perusahaan, lokasi.
2. Variabel operasi, terdiri dari teknologi, kemampuan pelanggan dan status pemakaian.
3. Pendekatan pembelian, terdiri dari kebijakan pembelian, kriteria pembelian dan hubungan yang alami.
4. Faktor situasional, terdiri dari kepentingan dan ukuran pesanan.
5. Karakteristik pribadi, yaitu kesetiaan dan sikap terhadap resiko.

Sasaran pasar (targeting) yaitu menetapkan pasar sasaran dengan mengevaluasi berbagai segmen & memutuskan berapa banyak serta segmen mana yang harus dilayani.

Ada 5 pola strategi pemilihan pasar sasaran, yaitu:
1. Konsentrasi segmen tunggal, yaitu pasar yang terkonsentrasi hanya pada 1 segmen.
2. Spesialisasi selektif, yaitu memilih sejumlah segmen yang sesuai dengan produk, tujuan & sumber daya perusahaan.
3. Spesialisasi produk, yaitu membuat produk tertentu untuk beberapa segmen.
4. Spesialsiasi pasar, yaitu melayani banyak kebutuhan dari suatu kelompok pelanggan tertentu.
5. Cakupan seluruh pasar, yaitu melayani seluruh kelompok pelanggan dengan semua produk.

Diferensiasi pasar (positioning) yaitu membuat hal pembeda di benak konsumen. Produk/jasa harus memiliki perbedaan yang unggul dibandingkan dengan yang lainnya agar mendapatkan tempat di benak konsumen.

Berbagai cara positioning, yaitu:
1. Perbedaan produk terhadap pesaing (perbedaan dalam keunikan produk).
2. Manfaat produk, misalkan ekonomis (murah dan wajar) atau emosional (berhubungan dengan self image).
3. Cara pemakaian.
4. Kategori produk, dilakukan oleh produk baru yang muncul dalam suatu kategori produk.
5. Berdasarkan pesaing.
6. Melalui imajinasi (tempat, orang, benda, dan sebagainya).
7. Berdasarkan masalah, biasanya pada produk/jasa baru yang belum dikenal untuk tujuan memberi solusi kepada konsumen terhadap suatu masalah.

4. Konsep Produk
Pada langkah ini kita harus sudah menentukan produk yang akan dipasarkan untuk memenuhi NWE dari pasar sasaran. Konsep produk masih berkaitan dengan diferensiasi.

Syarat-syarat dalam mengembangkan strategi diferensiasi dalam merancang perbedaan untuk membedakan penawaran perusahaan dari penawaran pesaingnya:
1. Penting, bermanfaat untuk pelanggan.
2. Jelas, dikemas.
3. Unggul, lebih bermanfaat dari yang lain.
4. Dapat dikomunikasikan, dimengerti & dilihat.
5. Mendahului, tidak mudah ditiru.
6. Terjangkau, menjangkau selisih harga.
7. Menguntungkan, laba yang meningkat.

Biasanya konsep produk melibatkan penambahan nilai/kualitas pada produk dengan menambahkan lebih banyak keunggulannya. Atau pada peningkatan pelayanan yang lebih baik.

5. Strategi Pelaksanaan
Saatnya melakukan tindakan pada langkah ini setelah sebelumnya berkutat dengan ide dan data. Ada empat aspek utama yang menyebabkan berjalannya suatu bisnis, yaitu:
Pemasaran. Analisa pesaing, program pemasaran (produk, harga, distribusi, dan promosi) serta biaya pemasaran.
Produksi. Uraian dan manfaat produk, proses produksi, jadwal, peralatan, lokasi, tata letak, bahan baku, tenaga kerja dan biaya produksi.
Manajemen. Informasi kepemilikan usaha, sumber modal, aspek organisasi dan lain sebagainya.
Keuangan. Kebutuhan modal, biaya investasi, arus kas dan lainnya.

Semoga artikel ini bisa bermanfaat. Salam sukses dua dunia :)

0 Response to "5 Langkah Praktis Memulai Bisnis"

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya :)

Jam Tangan Couple