PROMO JANUARI 2017

Pengelolaan Keuangan Usaha Kecil Menengah The Smart Entrepreneur

Bisnis bisa dibagi menjadi tiga bagian inti utama, saya menyebutnya inti bisnis yang meliputi Produksi, Pemasaran dan Keuangan. Banyak pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) yang tidak menyadari bahwa pengelolaan keuangan yang baik sangatlah penting untuk kelangsungan bisnisnya.

Pengelolaan Keuangan Usaha Kecil Menengah Bisnis Muslim
Pengelolaan keuangan Usaha Kecil Menengah
Setidaknya ada tiga poin pokok kesalahan umum dalam pengelolaan keuangan di UKM.

Mencampurkan keuangan bisnis dengan keuangan pribadi. Seringkali pebisnis tidak memisahkan antara uang untuk bisnis dengan uang pribadi. Pemisahan ini penting dilakukan agar jelas aliran keluar masuknya uang, omset dan keuntungan yang didapat serta dana untuk pengembangan bisnis.

Jika dicampur, ini akan mengakibatkan kekacauan. Saya yakin usahanya tidak akan berlangsung lama.

Tidak memperhitungkan gaji sebagai pebisnis. Sobat muslim mungkin mengabaikan besaran gaji yang seharusnya diperoleh. Terlalu fokus memutarbalikan uang dari penghasilan berbisnis untuk dipakai kembali sebagai modal. Seharusnya disisihkan 20% dari pendapatan untuk sebagian dialokasikan sebagai gaji kita.

Bijak dalam menghitung gaji anda dengan mempertimbangkan besaran keuntungan yang diperoleh. Gunakan untuk membiayai kebutuhan pribadi dan keluarga.

Apabila ada keperluan darurat dan terpaksa menggunakan uang usaha, catat sebagai hutang dan bayar secara rutin dari gaji yang diperoleh.

Kita berhak menikmati keuntungan dari bisnis yang dijalani. Tapi tetap harus menyisihkan sebagian keuntungan untuk pengembangan usaha. Jaga kelangsungan hidup bisnis dengan melakukan investasi yang menguntungkan.

Usaha rumahan yang tidak memperhitungkan biaya operasional. Perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP) harus disertakan semua biaya yang dibutuhkan untuk produksi. Sehingga didapatkan harga pokok sebagai acuan penetapan harga jual. Dengan demikian jelas keuntungan yang diperoleh dari setiap produk atau jasa yang ditawarkan.

Seringkali pebisnis mengabaikan biaya operasional dan tidak memasukkannya dalam perhitungan HPP. Harus dilakukan perhitungan biaya operasional seperti sewa tempat, listrik, air, dan komunikasi (telepon) dengan baik.

Tiga kesalahan tersebut harus dihindari juga dengan menerapkan prinsip dasar dalam pengelolaan keuangan.

Harus diketahui prinsip dasar pengelolaan keuangan adalah pencatatan dan kedisiplinan serta memisahkan rekening usaha dan rumah tangga.  Pencatatan yang rinci membantu untuk terhindar dari kesalahan perhitungan. Percayalah salah sedikit saja dalam menghitung jumlah uang, bisa mengakibatkan kekacauan.

Ada teknik pencatatan arus kas. Pencatatan membantu kita mengetahui uang masuk, uang keluar dan selisihnya adalah uang tunai yang kita miliki.

Arus keuangan bisa dibagi menjadi 2 bagian, uang masuk dan uang keluar. Uang masuk meliputi uang dari penjualan produk, penjualan aset dan pinjaman/hutang. Sedangkan uang keluar meliputi total biaya, pembelian aset dan pembayaran pinjaman.

Terus awasi secara berkala harta, hutang dan modal. Segera tagih hutang dari supplier jika sudah lama menunggak.

Disiplin menjadi kunci utama agar aliran masuk dan keluarnya uang bisa dikontrol. Buatlah rincian anggaran yang dibutuhkan agar tidak mengalami defisit, pengeluaran lebih besar dari pemasukan.

Pisahkan antara rekening usaha dengan rekening rumah tangga. Hal ini untuk menghindari uang usaha dipakai untuk kebutuhan rumah tangga, begitu pula sebaliknya. Jika terjadi pencampuran, kehancuran akan menimpa anda.

Semakin besar dan luas bidang usaha, akan semakin kompleks pula pengelolaan keuangan suatu usaha. Ketika usaha kita melibatkan kreditor dan investor, maka sistem pencatatan  keuangan harus lebih baik.
Keberhasilan bisnis tidak hanya ditentukan oleh kemampuan dalam menjual, melainkan juga keahlian dalam mengatur keuangan. Dalam lima jajaran orang terkaya di dunia, salah satunya merupakan pengusaha yang tidak mempunyai produk. Tapi dia hanya melakukan bisnis ‘pengelolaan keuangan’ dan kekayaannya pernah mencapai USS 62 Miliar atau sekitar Rp 682.000.000.000.000,-

Semoga artikel ini bermanfaat untuk sobat muslim semuanya. Salam sukses dua dunia :)

4 Responses to "Pengelolaan Keuangan Usaha Kecil Menengah The Smart Entrepreneur"

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Asalkan pinjamannya tidak berbunga ya Mba :)

      Delete
  2. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete

Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya :)

Jam Tangan Couple